Scroll untuk baca artikel
NEWS

Dari Penang ke Takengon, Humaniora Malaysia Bantu Korban Banjir Aceh

13
×

Dari Penang ke Takengon, Humaniora Malaysia Bantu Korban Banjir Aceh

Sebarkan artikel ini

Solidaritas Serumpun, Humaniora Malaysia dan Pelajar Takengon Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana

PENANG,MALAYSIA,CentangSatu.com — Humaniora Malaysia Filantropi menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir dan tanah longsor di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Bantuan tersebut merupakan respons atas kondisi darurat yang hingga kini belum sepenuhnya pulih.

Ketua Yayasan Humaniora Malaysia Rumah Kemanusiaan, Caca Rayborn Seroja Sartika, mengatakan bantuan itu merupakan wujud empati lintas negara bagi masyarakat terdampak bencana.

“Belas kasih dari kami yang jauh. Kemanusiaan yang tulus untuk meringankan beban saudara-saudara kita agar mereka tidak merasa sendirian,” ujar Caca Rayborn di George Town, Jumat (26/12/2025).

Bantuan disalurkan bekerja sama dengan OSIS SMA Negeri 4 Takengon, berupa beras, gula, garam, bubuk teh, roti kering, dan kebutuhan pokok lainnya. Distribusi dilakukan pada 12–13 Desember 2025 di sejumlah wilayah terdampak, antara lain Nosar, Rawe, Kenawat, Toweren, Tebuk, dan Paya Reje.

Ketua OSIS SMA Negeri 4 Takengon Teuku Mulia Pati mengatakan para pelajar berperan sebagai penghubung distribusi bantuan kepada warga.

“Bantuan telah kami salurkan ke beberapa titik terdampak banjir dan longsor di Aceh Tengah,” ujarnya melalui pesan singkat.

Pelaksana Tugas Kepala SMA Negeri 4 Takengon Aprianti Lubis menilai keterlibatan pelajar dalam aksi kemanusiaan penting untuk menanamkan nilai kepekaan sosial sejak dini.

“Sekolah menjadi ruang edukasi filantropi. Siswa belajar empati melalui aksi nyata,” katanya.

Humaniora Malaysia Filantropi merupakan perwakilan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan yang berdiri di Indonesia sejak 1995 dan memperluas kegiatannya ke Malaysia pada 2021. Lembaga ini bergerak di bidang kemanusiaan, pendidikan, seni, dan budaya, serta aktif dalam pengentasan kemiskinan dan pendampingan kelompok rentan.

Pendiri Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan Eddie Karsito menilai kerja sama kemanusiaan Indonesia–Malaysia penting untuk mempererat persaudaraan sebagai bangsa serumpun.

“Kolaborasi sosial lintas negara memperkuat ketahanan sosial dan menciptakan kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Saat ini, Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan juga membuka donasi untuk wakaf pembebasan tanah dan pembangunan Humaniora Shelter Rumah Kemanusiaan, yang akan difungsikan sebagai rumah singgah dan pusat pembelajaran terpadu bagi warga miskin kota, pemulung, serta anak-anak jalanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *