JAKARTA,CentangSatu.com -| Setelah menaklukkan playlist Indonesia Timur dengan anthem rindu seperti ‘Ngapain Repot’ dan ‘Sa Fly’, Wizz Baker kembali menggebrak lewat single terbarunya berjudul ‘Bikin Sa Gila’. Lagu yang dirilis di bawah naungan Megah Music/Sony Music Entertainment Indonesia ini menampilkan kolaborasi segar bersama Teddy Salendah dan menghadirkan racikan cinta cepat saji dalam dialek Ambon-Papua yang hangat nan jenaka. ‘Bikin Sa Gila’ adalah sebuah perayan spontanitas cinta dimana menyajikan kisah tentang seseorang yang jatuh cinta hanya dalam tiga detik tapi dirinya siap mencintai seumur hidup. Lewat chorus aktif “Ko bikin sa mo gila gla gila gi,” sekaligus rap cerdas dari Teddy yang dengan berani mengatakan “Tara pake lama, langsung tanya syarat jadi anak mantu” lagu ini dengan cepat menempel di kepala para pendengarnya. Musiknya memadukan sentuhan pop timur, hip-hop, dan reggae khas Wizz Baker yang menghasilkan warna yang enerjik sekaligus soulful.
“Lagu ini buat orang yang jatuh cinta dalam 3 detik, tapi siap 100 tahun,” ujar Wizz Baker. “Teddy membawa energi rap yang bikin lagu ini berbeda, mulai dari godain sampai minta restu, semua dalam satu nafas. Ini juga cara saya rayakan akar Papua-Maluku sambil mendorong musik timur ke panggung yang lebih besar,” lanjutnya. Sebagai musisi asal Indonesia Timur yang tengah mencuri perhatian di kancah nasional, Wizz Baker dikenal lewat vokal soulful serta kemampuannya menggabungkan berbagai genre, mulai dari pop, Asian pop hingga reggae. Memulai karier sebagaibeatmaker, composer dan produser musik sebelum akhirnya meledak sebagai penyanyi dengan gaya khas yang sulit ditiru, Wizz selalu terlihat dengan topi jerami hitam yang selalu dia kenakan serta seruan “Hai, Saya dari PAPUA!” kini sudah jadi ikon yang melekat kuat di setiap penampilannya.
Rekam jejak Wizz di industri musik tak bisa dianggap remeh. Dia sempat menembus posisi #48 di Top Indonesian Chartsdengan total 37 minggu bertahan yang menandakan konsistensinya di tengah ramainya skena musik nasional. Lagu-lagu seperti ‘Jang Balikan’, ‘Cukup Satu Kali’, ‘Peristiwa’, ‘Rindu Rumah’, hingga album “Jadilah Mentari” (2023) sukses viral di Spotify, Apple Music hingga YouTube. Kolaborasinya bersama nama-nama besar seperti Fresly Nikijuluw, Toton Caribo hingga Glenn Sebastian juga memperkuat posisinya sebagai rising star di ranah Asian pop.
Tidak hanya kuat di audio saja, Wizz juga tahu cara memvisualkan energinya. Video musik resmi dari ‘Bikin Sa Gila’ yang tayang di kanal YouTube/WizzBaker langsung mencuri perhatian. Dalam 72 jam pertamanya, video ini telah ditonton lebih dari 35.000 kali dan melesat hinggal 115.000 views hanya dalam waktu 4 hari. Lewat visual yang cerah, gaya khas Wizz serta chemistry kuat bersama Teddy, video ini menegaskan karakternya sebagai performer yang autentik dan penuh pesona. ‘Bikin Sa Gila’ tidak hanya sekedar lagu cinta semata, tapi juga bentuk selebrasi budaya dan identitas. Wizz Baker kembali membuktikan bahwa musik dari Timur bukan hanya soal rindu dan kenangan, tapi juga tentang energi, semangat dan ekspresi cinta yang hidup.
















