Jakarta, CENTANGSATU,- 14 Juni 2025 — Masyarakat kembali dihebohkan dengan modus penipuan terbaru yang kini menyasar pengguna WhatsApp. Hacker memanfaatkan file undangan berformat PDF sebagai senjata siber untuk mencuri data pribadi, khususnya daftar kontak, dan secara otomatis menyebarkan file tersebut ke seluruh nomor yang tersimpan di perangkat korban.
Penipuan ini berawal dari file PDF mencurigakan yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp. Setelah dibuka, sistem secara diam-diam merekam semua kontak dari ponsel korban. Tanpa sepengetahuan pemilik, file serupa kemudian dikirimkan ke seluruh kontak, menyebabkan penyebaran masif dan sulit dikendalikan.
Korban: “File Menyebar Sendiri Tanpa Saya Sadari”
Salah satu korban, Pray, seorang jurnalis di Jakarta, mengungkapkan pengalamannya. “Saya menerima file undangan itu Kamis malam, 12 Juni 2025. Setelah saya buka, keesokan harinya banyak teman menghubungi karena juga menerima file PDF dari saya. Padahal saya tidak pernah mengirimnya,” kata Pray.
Ia menyoroti lambannya respons dari pihak kepolisian terhadap ancaman digital ini. “Apakah harus viral dulu baru polisi bertindak? Ini bukan satu dua korban. Seharusnya ada respons cepat tanpa menunggu laporan,” ujarnya.
Pray mendesak Direktorat Tindak Pidana Siber Polri untuk segera bertindak. “Kami butuh tindakan nyata, bukan hanya imbauan. Keamanan digital masyarakat sangat rentan saat ini,” tambahnya.
Imbauan untuk Masyarakat: Jangan Asal Buka File PDF
Kasus ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap file digital mencurigakan. Masyarakat diminta untuk tidak sembarangan membuka file PDF, terutama dari nomor tak dikenal. Selalu verifikasi sumber sebelum membuka file, dan segera laporkan ke pihak berwajib jika merasa menjadi korban penipuan digital.
Tips Mencegah Penipuan Digital Lewat PDF:
Jangan buka file PDF dari nomor tidak dikenal.
Aktifkan pengaturan keamanan tambahan pada WhatsApp.
Gunakan aplikasi antivirus dan pemindai malware.
Edukasi orang-orang terdekat soal ancaman digital ini.
