Jakarta,CentangSatu.com – Kental manis mempunyai rasa yang nikmat karena kandungan gulanya yang tinggi. Tidak heran bila anak yang sudah dikenalkan dengan kental manis dan memiliki kebiasaan mengonsumsi setiap hari, akan kecanduan dan susah untuk dihentikan. Tidak jarang orang tua yang terlambat menyadari bahwa kental manis berbahaya bagi kesehatan anak, mengaku kesulitan menghentikan kebiasaan konsumsi tersebut.
Dokter spesialis anak Siska Mayasari Lubis mengatakan minuman atau makanan tinggi gula memang menyebabkan kecanduan pada anak. Menurutnya, Paparan gula berulang-ulang dan dalam konsentrasi yang berlebih bakal menyebabkan perilaku ketergantungan dan mengurangi kemampuan mengontrol diri pada anak.
“Kecanduan gula ini dapat menunjukkan perilaku yang mirip dengan kecanduan zat. Seperti kita jadi memakan berlebihan,” kata Siska.
Siska menyebut saat anak gula darah meningkat dengan cepat saat mengonsumsi tinggi gula disertai dengan pelepasan hormon insulin dan dopamin, sehingga gula darah akan menurun dengan cepat. Hal itu yang memicu keinginan anak untuk mengonsumsi minuman atau makanan tinggi gula.
“Ketika gula darah menurun dengan cepat, ini akan memunculkan lagi rasa ingin minum lagi, nafsu makan menjadi tidak terkontrol, dan keinginan untuk mendapatkan atau minum dari gula yang berlebih,” tutur Siska.
Namun, bagaimanapun kesalahan konsumsi ini harus segera diperbaiki. Karena jika tidak, dapat menimbulkan berbagai penyakit tidak menular pada anak, misalnya diabetes, obesitas hingga malnutrisi. Karena itulah, banyak dokter yang menyarankan anak-anak tidak diberi kental manis sebagai pengganti susu.
Lalu, bagaimana cara agar anak berhenti minum kental manis? berikut adalah sejumlah tips yang dapat dilakukan orang tua:
1. Pastikan anak menyantap makanan utama sesuai isi piringku
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan anak menyantap makanan utamanya di waktu dan porsi yang tepat. Sayangnya, banyak anak-anak enggan menyantap menu makanan utama dan lebih suka mengonsumsi cemilan. Menghadapi situasi seperti ini, orang tua biasanya beranggapan anak susah makan atau picky eater.
Mengatasi hal ini, salah satu trik yang dapat dicoba adalah menyajikan hidangan utama dengan menarik. Kombinasi makanan berwarna warni misalnya, dapat menarik perhatian anak. Selain itu, kreasi bentuk lauk, dipotong sesuai genggaman anak akan memudahkan anak mengenali makanannya.
Pada anak usia 4-5 tahun, sudah bisa diajak untuk ikut serta menyiapkan makanan, sehingga anak merasa senang menikmati hidangan yang disiapkannya.
2. Kurangi Frekuensinya Perlahan
Pada saat anak sudah terbiasa mengonsumsi menu utama sesuai porsi yang tepat, maka anak akan merasa cukup sehingga tidak lagi meminta cemilan lain termasuk kental manis. Jika tidak, frekuensi pemberiannya dapat dikurangi secara bertahap.
3. Ganti kental manis dengan susu pertumbuhan yang sesuai dengan usia anak
Beri pengertian kepada anak bahwa susu yang sebaiknya dikonsumsi oleh anak adalah susu pertumbuhan sesuai usia anak. Orang tua dapat mulai mengenalkan jenis susu pertumbuhan ini sembari menjelaskan manfaat susu pertumbuhan untuk kesehatan tubuh dan pertumbuhan tulang anak
4. Berikan Camilan Sehat yang Manisnya dibuat dari Bahan Alami
Anak menyukai rasa manis? Buatkan camilan seperti puding buah tanpa gula tambahan atau roti dengan selai buah alami.
Dengan pendekatan bertahap dan konsisten, anak akan lebih mudah beradaptasi dan meninggalkan kebiasaan mengonsumsi susu kental manis. Upaya ini menjadi bagian penting dalam membentuk pola makan sehat sejak dini untuk mendukung tumbuh kembang optimal.