Scroll untuk baca artikel
Selebriti

Razman Nasution Kritik Strategi Hukum Vadel: “Harusnya Dinikahkan dari Awal”

65
×

Razman Nasution Kritik Strategi Hukum Vadel: “Harusnya Dinikahkan dari Awal”

Sebarkan artikel ini

Centangsatu, Jakarta – Kasus yang melibatkan Vadel dan Loli masih terus menyita perhatian publik. Kali ini, giliran mantan kuasa hukum Fadel, Razman Arif Nasution, yang angkat bicara soal penanganan kasus tersebut. Menurut Razman, sejak awal langkah hukum yang diambil tidak menunjukkan arah yang jelas dan terkesan setengah hati.

Razman menyayangkan permintaan maaf yang pernah disampaikan Fadel di depan publik. Ia menilai pernyataan tersebut justru memicu berbagai tafsir liar karena tidak disampaikan secara rinci.

“Permintaan maaf itu harusnya dijelaskan, itu konteksnya soal apa? Apakah soal pengakuan hubungan dengan Loli atau hal lain? Tapi tidak ada penjelasan gamblang. Pengacara barunya juga terlalu normatif bicara. Saat Fadel dan Nikita keluar dari sidang pun tidak tampak ada itikad damai atau saling memaafkan,” ujar Razman saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (6/7).

Selama mendampingi Fadel selama enam bulan, Razman mengaku telah melakukan berbagai upaya agar kasus ini tidak berkembang lebih jauh. Ia mengatakan bahwa saat itu situasi masih bisa dikendalikan karena Loli belum memberikan pernyataan secara terbuka.

“Kalau Loli tetap diam, kemungkinan besar kasus ini sudah SP3. Tapi karena dia angkat bicara, akhirnya muncul banyak spekulasi dan teori yang memberatkan,” ungkapnya.

Ia juga menyebut pernah menyarankan Fadel untuk mengambil langkah hukum balik terhadap Loli, khususnya terkait dugaan tindakan aborsi. Namun, Fadel disebut menolak karena merasa kasihan terhadap Loli.

“Kalau kita laporkan, Loli juga bisa kena karena dia pelaku aborsinya. Tapi Fadel tidak mau ambil langkah itu,” kata Razman.

Terkait strategi hukum yang kini diambil kuasa hukum baru Fadel, yakni dengan mengedepankan permintaan maaf dan pendekatan damai, Razman tidak secara langsung menentang, namun meragukan efektivitasnya.

“Kalau cuma berharap SP3 atau penangguhan penahanan tanpa strategi jelas, ya itu hanya angan-angan,” ujarnya.

Razman juga menyoroti kondisi Fadel yang menurutnya kini terlihat lemah dan kurang bertenaga.

“Dia harusnya tetap tegar. Fadel itu seorang seniman, penari. Meskipun sedang dalam tahanan, jangan tampak menyerah,” katanya.

Soal tuduhan dirinya menyebarkan hasil USG milik Loli, Razman membantah melakukannya tanpa seizin klien.

“Itu semua atas permintaan Fadel dan keluarganya. Dan faktanya, laporan soal penyebaran hasil USG sudah dihentikan karena tidak terbukti,” ujarnya.

Ketika ditanya pandangannya soal posisi Loli dalam kasus ini, Razman menjawab dengan hati-hati namun tegas.

“Kalau kita bicara soal aborsi, maka dia juga pelaku. Harus diusut siapa yang mengarahkan dan siapa yang melakukan. Tidak bisa hanya satu pihak saja yang disalahkan,” katanya.

Dalam pernyataan yang cukup mengejutkan, Razman mengatakan bahwa persoalan ini seharusnya bisa lebih sederhana jika sejak awal Fadel dan Loli dinikahkan.

“Dulu saya sudah bilang, nikahkan saja. Kenapa harus ribet? Waktu itu dia sudah 17 tahun, sekarang bahkan sudah 18. Tapi ya sudahlah, sekarang semuanya sudah terlanjur,” ucapnya.

Meski sudah tidak lagi menjadi kuasa hukum Fadel, Razman mengaku masih akan mengikuti perkembangan kasus ini.

“Saya tetap akan hadir di persidangan. Saya akan lihat prosesnya, dengar keterangan saksi, dan simak sikap jaksa. Sambil diskusi ringan juga dengan teman-teman wartawan,” katanya.

Ditanya soal kemungkinan Fadel lolos dari hukuman berat, Razman tidak banyak memberikan harapan.

“Kalau bukti-buktinya kuat dan Fadel sendiri mengakui, ya sulit. Tinggal menunggu putusan saja,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *