Scroll untuk baca artikel
Umum

Alyamaulida Kartika Pertiwi Disambut Bak Pahlawan Setibanya di Jakarta

42
×

Alyamaulida Kartika Pertiwi Disambut Bak Pahlawan Setibanya di Jakarta

Sebarkan artikel ini

 

CENTANGSATU.COM, Kedatangan Lifter muda Indonesia Alyamaulida Kartika Pertiwi yang menyapu bersih tiga medali emas dari kelas remaja (youth) 77kg putri
pada Kejuaraan Asia Angkat Besi Remaja dan Junior 2025 di Astana, Kazakhstan disambut meriah.

Setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis(10/7) malam dengan menumpang pesawat Turkish Airlines VW2TSA dari Bandara Ataturk, Turki. Alyamaulida Kartika Pertiwi dan Sarah peraih 3 perak di kelas 63kg, serta Raihan Adesta Perdana Putra yang didampingi dua pelatihnya Djajang dan Muhammad Rusli itu, disambut oleh Sekjen Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia(PB.PABSI), Djoko Pramono, Ketua Pengprov PABSI Banten, Haridoyo, Wasekjen PABSI, Sonny Kasiran, serta Kabid Binpres, Hadi Wihardja.

Djoko Pramono mengaku bangga atas prestasi yang diraih para lifter(atlet angkat besi) Indonesia yang telah mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Kazakhstan.

“Even yang harus dilalui oleh para lifter Remaja tahun ini cukup padat. Saya berharap semakin banyak even yang mereka ikuti, tahap demi tahap prestasi mereka terus meningkat,” papar Djoko Pramono.

Pada kesempatan itu, Djoko Pramono juga menjanjikan kepada para lifter remaja yang telah mengukir prestasi di Kazakhstan, mendapakan prioritas mengikuti seleksi nasional(seleknas) menghadapi.SEA Games Thailand 2025 nanti.

“Silahkan, jika kalian ingin ikut seleknas bertarung dengan lifter dari daerah lain agar bisa tampil di SEA Games Thailand,” ungkapnya lagi.

Seperti diketahui, Alyamaulida Kartika Pertiwi meraih 3 emas setelah menjadi yang terbaik dalam tiga kategori yakni snatch, clean & jerk, dan total angkatan.

Dalam angkatan snatch, Alya-sapaan akrabnya- mencatatkan 93kg, sama dengan lifter Korea Selatan Hangyeol Kim, namun unggul karena melakukannya pada angkatan pertama. Sementara medali perunggu diraih Asal Kerimbayeva dari Turkmenistan dengan 85kg.

Untuk clean & jerk, Alya memperkuat dominasinya dengan angkatan 116kg, menang atas Hangyeol Kim (113kg) dan Hulkar Ruzikulova asal Uzbekistan (107kg).

Dengan total angkatan 209kg, Alya memastikan medali emas ketiga, mengalahkan Hangyeol Kim (206kg) dan Ruzikulova (191kg).

Pencapaian ini menjadi pembuktian dari persiapan matang Alya yang menargetkan hasil maksimal dalam ajang ini.

Ia datang ke Kazakhstan dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih tiga perunggu pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja dan Junior 2025 di Lima, Peru, Mei lalu.

Kala itu, dia yang turun dalam kelas 81kg putri untuk membukukan angkatan snatch dengan 96kg, clean and jerk 120kg, serta total angkatan 216kg.

Dia menempati peringkat ketiga di bawah lifter Venezuela Aparicio Alfonzo Lidysmar Del Valle yang mencatatkan total angkatan 230kg (104kg snatch dan 127kg clean and jerk) dan lifter China Xue Li dengan total angkatan 229kg (104kg snatch dan 125kg clean and jerk).

Selain Alya, lifter Indonesia lainnya juga menunjukkan performa menjanjikan di Kazakhstan. Sehari sebelumnya, lifter junior putri Sarah meraih tiga medali perak pada kelas 63kg dengan masing-masing snatch 93kg, clean and jerk 120 kg, dan total angkatan 213kg.

Sementara Kevin Andrian Ramadhan menyumbangkan satu medali perak dari clean & jerk dari kelas remaja 56kg putra dengan angkatan 127kg.

Pada kesempatan itu, Alya mengaku belum puas dengan hasil yang diraihnya di Kazakhstan itu. Meski mampu meraih 3 emas, namun total angkatannya justru harus ditingkatkannya lagi.

“Terutama di angkatan Snatch seharusnya saya mamlu.mengangkat beban seberat sekitar 95-98kg. Saya harus terus meningkatkan lagi berat angkatan saya baik Snatch maupun Clean and Jerk,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *