Centangsatu, Jakarta – Kagama Leaders Forum kembali menggelar diskusi publik dengan tajuk “Daulat Pangan: Tangguh di Tengah Disrupsi Geopolitik dan Perang Dagang”, yang berlangsung di Auditorium RRI, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025). Kegiatan ini melibatkan berbagai kalangan peserta, mulai dari mahasiswa, akademisi, media, hingga masyarakat umum.
Acara ini dibuka oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., yang menekankan pentingnya modernisasi pertanian Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global.
“Pertanian Indonesia harus sejajar dengan Jepang dan Amerika. Dalam implementasinya, kita harus melibatkan generasi muda, terutama Gen Z dan kaum milenial, dari sektor hulu hingga hilirisasi,” ujar Amran.
Turut hadir dalam forum tersebut, mantan Menteri Luar Negeri RI, Retno Lestari Priansari Marsudi, S.I.P., LL.M., yang menyoroti tantangan global dalam isu pangan dan air.
“Pangan dan air harus dikelola sesuai kapasitas serta iklim Indonesia. Dunia tengah menghadapi ancaman kekeringan ekstrem, dan di tahun 2050 penduduk dunia diperkirakan mencapai 50 miliar jiwa.” ujar Retno.
Wakil Ketua Umum I Kagama, Ir. Budi Karya Sumadi, M.M., juga menyampaikan bahwa alumni Universitas Gadjah Mada memiliki peran besar dalam mendukung kedaulatan pangan nasional.
“Alumni UGM harus menjadi garda terdepan dalam pengembangan dan penguatan sistem pangan nasional, mulai dari sektor pertanian, teknologi, hingga pengelolaan sumber daya alam,” ujarnya.
Kepala LPP RRI, Dr. Hendrasmo, menambahkan bahwa alumni UGM telah banyak berkontribusi di berbagai sektor strategis bangsa. “Banyak alumni UGM yang telah sukses di berbagai bidang, dan mereka siap mengambil bagian aktif dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan Indonesia,” katanya.
Melalui diskusi ini, Kagama Leaders Forum berharap dapat memberikan rekomendasi strategis untuk memperkuat sistem pangan nasional, serta membangun kolaborasi lintas sektor guna menghadapi tantangan krisis pangan dan ketidakpastian geopolitik global.