Jakarta, Centangsatu.com,- Forum Batak Intelektual (FBI) resmi merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 dengan momentum penting: peresmian dan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) FBI periode 2025–2029. Acara ini digelar pada Jumat, 25 Juli 2025, di Hotel Whizprime, Kelapa Gading, Jakarta, dengan mengusung tema: “Kuat, Tegas, Berani, dan Bermartabat.”
Dalam sambutannya, Ketua Umum FBI, Leo Situmorang, SH, MH, menegaskan bahwa kehadiran LBH FBI merupakan bentuk nyata dari komitmen FBI dalam memperjuangkan akses keadilan bagi masyarakat kecil. LBH FBI akan memberikan bantuan hukum gratis bagi masyarakat yang seringkali terpinggirkan dari sistem hukum.
“Semua setara di mata hukum. LBH FBI adalah wujud konkret dari komitmen kami untuk memberi bantuan hukum tanpa memandang latar belakang ekonomi,” ujar Leo.
Pelantikan pengurus LBH FBI ditandai dengan penyerahan bendera organisasi kepada Direktur DPP LBH FBI, Bintomawi Siregar, SH, MH, dan Hendinata Kaban, SH, sebagai simbol dimulainya tugas resmi.
Acara turut dihadiri tokoh-tokoh nasional, praktisi hukum, perwakilan Polda Metro Jaya, hingga kalangan artis. Di antara tamu kehormatan hadir Anwar Fuadi, aktor senior yang juga ditunjuk sebagai Dewan Penasehat FBI, meski berasal dari luar etnis Batak.
“Saya dari Sumatera Selatan, mereka dari Sumatera Utara. Tapi kita satu. Saya bangga bersama orang-orang Batak, para petarung tangguh,” ungkap Anwar, yang bahkan berencana mengangkat kisah FBI dalam film layar lebar.
Yacob Chandra, Dewan Pembina FBI sekaligus produser film, menegaskan bahwa FBI harus menjadi “rumah hukum rakyat tertindas”
Sementara Razman Arif Nasution, juga sebagai Dewan Penasehat FBI, memuji kepemimpinan Leo Situmorang dalam membangun gerakan intelektual berbasis keadilan sosial.
“FBI adalah organisasi inklusif yang mengedepankan intelektualitas dalam membela keadilan hukum,” tegas Razman.
Acara perayaan HUT FBI ke-5 juga diisi dengan doa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars FBI, pemberian ulos kepada tamu kehormatan, serta pemberian penghargaan kepada para tokoh pembina dan penasehat FBI.
Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan harapan.
Dalam penutupnya, Leo Situmorang menyerukan agar seluruh anggota FBI terus menjaga semangat perjuangan dan menjadikan FBI sebagai “rumah rakyat” dalam mencari keadilan hukum di Indonesia.
