Jakarta,CentangSatu.com— Satu lagi talenta lintas disiplin muncul di dunia perfilman Indonesia. Reza Oktovian, atau yang lebih dikenal dengan nama Reza Arap, resmi memulai syuting film layar lebar pertamanya sebagai sutradara. Film berjudul Harusnya Horor, produksi Ess Jay Pictures, mengusung genre komedi horor dan dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2026.
Lebih dari sekadar debut, Harusnya Horor juga menjadi batu loncatan baru bagi Reza dalam perjalanan kreatifnya. Setelah sukses sebagai YouTuber, musisi, dan aktor, kini ia masuk ke dunia penyutradaraan—membawa energi baru dan pendekatan segar ke industri film Tanah Air.
Kisah Hantu, Konten Kreator, dan Makna Persahabatan
Harusnya Horor mengisahkan hantu yang justru tidak menyeramkan. Ia bekerja sama dengan sekelompok konten kreator horor yang sedang kesulitan finansial. Tujuannya? Menciptakan konten-konten yang benar-benar horor agar si hantu bisa menakut-nakuti dengan layak dan memenuhi keinginan terakhirnya.
Namun, alih-alih menjadi cerita menyeramkan semata, film ini justru berkembang menjadi narasi tentang persahabatan, koneksi, dan pencarian makna hidup—dengan balutan komedi absurd khas Reza Arap.
“Film ini bukan cuma tentang hantu dan konten horor, tapi juga soal manusia. Tentang teman-teman yang berjuang bareng, bikin konten demi hidup, dan malah ketemu arti hidup di jalan yang nggak terduga,” ujar Reza Oktovian.
Deretan Nama Populer Ramaikan Layar
Film ini juga dibintangi oleh nama-nama populer dari dunia digital dan hiburan muda, mulai dari Lula Lahfah, personel AAA Clan seperti Tierison (Jot), Garry Ang, dan Yukatheo, hingga geng Marapthon yang terdiri dari Aldy Renaldy, Bravyson, Niko Junius, Ariyanto, dan Teguh Prakoso. Tak ketinggalan, aktor senior Ronny P Tjandra dan bintang muda Malka juga turut memperkuat jajaran pemain.
Yang menarik, Reza sendiri tak hanya duduk di kursi sutradara—ia juga ikut berakting dalam film ini.
“Saya ingin proyek ini dekat dengan lingkungan saya, makanya saya ajak teman-teman untuk gabung. Bukan cuma karena chemistry, tapi karena mereka punya semangat yang sama. Film ini lahir dari komunitas kreatif,” tambahnya.
Dukungan Produser dan Rumah Produksi
Diproduseri oleh David Suwarto, Sridhar Jetty, dan Jimmy Lalwani, Harusnya Horor juga menjadi langkah baru bagi Ess Jay Pictures yang selama ini dikenal lewat berbagai produksi layar kaca. Kini, mereka menapaki dunia layar lebar dengan pendekatan yang tetap fokus pada cerita unik dan kualitas produksi.
“Ini bukan hanya proyek film, tapi tonggak penting bagi perjalanan kami di industri perfilman. Kami percaya, dengan gaya khas Reza dan tim kreatif yang segar, film ini bisa jadi sesuatu yang berbeda dan menghibur,” kata Sridhar Jetty.
Produser Jimmy Lalwani menambahkan, “Reza Arap punya energi, orisinalitas, dan pendekatan out-of-the-box. Setelah melihat proyek Marapthon dan jejak digitalnya, kami yakin dia bisa membawa warna baru di perfilman Indonesia.”
Tayang di Bioskop 2026
Setelah melalui proses pengembangan dan reading naskah, produksi Harusnya Horor resmi dimulai pada Agustus ini. Penonton bisa menantikan kehadirannya di bioskop seluruh Indonesia pada tahun 2026.
Ikuti terus kabar dan perkembangan film ini melalui akun Instagram resmi: @essjaystudios_ph.