Scroll untuk baca artikel
Sosial dan budaya

Pagelaran Seni “Tutur Puan” Karya Happy Salma, Wujud Kepedulian Mitra Seni Indonesia terhadap Pelestarian Budaya dan Perempuan Berkarya

27
×

Pagelaran Seni “Tutur Puan” Karya Happy Salma, Wujud Kepedulian Mitra Seni Indonesia terhadap Pelestarian Budaya dan Perempuan Berkarya

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Centangsatu.com,- 14 Agustus 2025 – Pagelaran seni spektakuler bertajuk “Tutur Puan” yang digelar oleh Mitra Seni Indonesia (MSI) sukses memukau publik dalam acara amal yang berlangsung di The Ballroom Djakarta Theater pada Rabu malam, 13 Agustus 2025.

Dengan arahan kreatif dari Happy Salma sebagai Creative Director, pertunjukan ini tidak hanya menyajikan keindahan seni musik dan tari, tetapi juga membawa misi sosial untuk membantu sanggar seni yang membutuhkan.
Pagelaran “Tutur Puan” dirancang sebagai medium untuk mendukung sanggar-sanggar tradisional, terutama yang memberikan pelatihan gratis kepada anak-anak berkebutuhan khusus serta kelompok seni panggung tradisional yang terancam punah. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa seni mampu menjadi alat pemberdayaan sekaligus bentuk nyata kepedulian sosial.

Dukungan Pemerintah dan Tokoh Nasional

Hadir dalam acara tersebut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Menteri Perdagangan Dr. Budi Santoso menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi MSI dalam pelestarian seni dan budaya Indonesia.

Menurut Menteri Fadli Zon, “Pagelaran ini adalah perwujudan nyata dari kekuatan seni budaya sebagai sarana berbagi dan pemberdayaan. MSI berhasil menciptakan ruang ekspresi yang memperkuat ketahanan budaya nasional.” Ia menambahkan bahwa kementerian akan terus mendorong terciptanya ekosistem yang mendukung seniman dari sisi capacity building hingga ekspansi jejaring global.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi kreatif dan perdagangan, di mana lebih dari 60% pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Ia menyoroti bagaimana seni dan perdagangan bisa saling memperkuat, “Seni sebagai jembatan nilai, perdagangan sebagai penggerak daya saing.”

Pagelaran yang Mengangkat Suara Perempuan

Pagelaran “Tutur Puan” dibagi dalam enam babak, menyampaikan narasi perempuan dari masa ke masa melalui gerak, suara, nada, dan cahaya. Disutradarai oleh MN Qomaruddin dan ditulis oleh Felix K. Nesi, pertunjukan ini menampilkan kisah yang menyentuh dan menginspirasi banyak pihak, khususnya perempuan Indonesia.
Sejumlah seniman lintas generasi turut memeriahkan acara, di antaranya: Christine Hakim, Marini, Shelomita, Tika Bisono, Marcella Zalianty, Olga Lydia, Den Bagus, Widi Mulia, serta tokoh inspiratif Marie Elka Pangestu. MSI juga menggandeng komunitas seni tradisional seperti Nungki Kusumastuti dan Maria Dharmaningsih dari Indonesian Dance Festival (IDF).

Penyaluran Dana untuk Sanggar Seni Tradisional

Ketua Panitia “Tutur Puan”, Hesti Indah Kresnarini, menjelaskan bahwa dana dari acara amal ini telah disalurkan ke berbagai sanggar, termasuk:
• Sanggar Pendalangan Muda Swara Katresnan
• Ketoprak Tobong Kelana Bakti Budaya
• Sanggar Gones
• Lokoat Kujawas
• Kelompok Tenun Ikat Tana Li
• Sanggar Tari Lang Lang Jagat
• TK PAUD Desa Moni-Flores
• Sanggar Tari Bali Pradnya Swari
Sebelumnya, MSI juga telah berkontribusi dalam menyelamatkan seni tradisional seperti Ketoprak Tobong dari Yogyakarta yang kini diangkat ke layar lebar, Makyong dari Riau, dan Ludruk Bakti Budaya dari Surabaya.

MSI, 18 Tahun Melestarikan Budaya dan Menginspirasi Lewat Seni

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Mitra Seni Indonesia Sari Ramdani menyampaikan bahwa pagelaran ini adalah bentuk komitmen MSI dalam melestarikan budaya dan mengangkat kesenian tradisional Indonesia. “Tutur Puan menjadi simbol kepedulian dan kebersamaan dalam membangun masa depan seni di Indonesia,” ujarnya.

Perayaan ini juga menandai 18 tahun eksistensi MSI, organisasi nirlaba yang didirikan pada 9 Agustus 2007 oleh Ir. Sanyoto Sastrowardoyo (alm), Susrinah Sanyoto, dan Sri Harmoko. Kini MSI memiliki lebih dari 1.000 anggota dan menawarkan 11 jenis pelatihan seni, seperti angklung, kolintang, tari tradisional, vokal, seni lukis, dan lainnya.
Tentang Mitra Seni Indonesia (MSI)

Mitra Seni Indonesia (MSI) adalah organisasi nirlaba dan non-politik yang bertujuan melestarikan dan mengembangkan seni budaya di Indonesia. MSI terbuka bagi siapa saja yang mencintai dunia seni dan menyediakan berbagai pelatihan seni budaya bagi masyarakat dari berbagai latar belakang.
🔗 Website: www.mitraseniindonesia.com
📷 Instagram: @mitraseniindonesia
📺 YouTube: mitraseniindonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *