Jakarta,CentangSatu.com– Kisruh hak cipta di industri musik Tanah Air kian memanas setelah perseteruan Agnez Mo vs Ari Bias menyeret nama-nama besar. Konflik yang kini terbelah menjadi dua kubu—AKSI (Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia) yang kerap diwakili suara keras Ahmad Dhani, dan VISI (Vibrasi Suara Indonesia) yang dipimpin Armand Maulana serta Ariel NOAH—tampaknya belum menemukan jalan damai.
Namun di tengah panasnya situasi, muncul sosok yang tak asing bagi publik: Charly Van Houten. Mantan vokalis ST12 sekaligus pencipta lagu yang hits di era 2000-an itu, mendadak mencuri perhatian lewat pesan terbuka di Instagram, Selasa (26/8/2025).
“Pesan terbuka untuk kubu Ariel dan kubu Ahmad Dhani yang saat ini terlihat sedang terus berseteru,” tulis Charly.
Alih-alih ikut memilih kubu, Charly justru menyerukan sebuah gagasan tak biasa: “ruwatan massal” bagi seluruh pelaku industri musik Indonesia.
“Menurut saya (Charly Van Houten) sepertinya sudah waktunya bagi para pelaku industri musik, termasuk para musisi dan senimannya, untuk diruwat massal,” ujarnya.
Charly buru-buru meluruskan bahwa yang dimaksud bukanlah ritual mistis, melainkan ruwatan batin dan pikiran.
“Agar jiwa-jiwa yang pernah terjebak dalam ego, konflik, dan urusan di luar esensi seni bisa kembali pada kemurnian sejati seorang musisi,” tandasnya.
Tak berhenti di situ, Charly juga menandai sederet nama besar dan institusi: Ariel NOAH, Ahmad Dhani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, LMKN, hingga WAMI. Sebuah langkah yang membuat pesannya bukan sekadar opini personal, melainkan undangan serius untuk duduk bersama.
Langkah Charly ini sontak menuai perhatian, karena ia dikenal sebagai figur penyanyi sekaligus pencipta lagu—posisi yang membuatnya paham keresahan dua belah pihak. Kehadirannya bak jembatan yang mencoba meredakan bara, di saat industri justru terbelah.
Kini, pertanyaan besarnya: akankah seruan “ruwatan massal” Charly Van Houten menjadi titik balik perdamaian, atau justru menambah warna baru dalam drama terbesar dunia musik Indonesia dekade ini?