Jakarta,CentangSatu.com — Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, resmi menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Fraksi NasDem. Keputusan ini berlaku efektif mulai Senin (1/9), sebagaimana tertuang dalam siaran pers yang ditandatangani bersama oleh Paloh dan Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi F. Taslim.
Dalam pernyataannya, pimpinan NasDem menegaskan langkah ini diambil setelah mempertimbangkan sejumlah peristiwa yang dinilai mencederai perjuangan partai dan menyentuh sensitivitas publik.
“Bahwa dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat ternyata ada pernyataan dari pada wakil rakyat khususnya Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem,” ungkap Paloh dan Hermawi dalam keterangan resminya.
Surya Paloh juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya sejumlah warga yang terlibat dalam aksi memperjuangkan aspirasi masyarakat belakangan ini. Ia menekankan bahwa suara rakyat akan tetap menjadi acuan utama perjuangan politik NasDem.
Sahroni Digoyang, Posisi Digantikan Rusdi Masse
Sebelumnya, Ahmad Sahroni sudah lebih dulu digeser dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR. Ia dialihkan menjadi anggota Komisi I DPR, sementara posisi Wakil Ketua Komisi III diisi Rusdi Masse Mappasessu yang sebelumnya berasal dari Komisi IV.
Langkah itu menyusul polemik yang muncul setelah Sahroni memberikan komentar keras terkait protes masyarakat terhadap kinerja DPR. Kediamannya bahkan sempat digeruduk massa dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung selama sepekan terakhir.
Respons Sahroni: Siap Serahkan Gaji dan Tunjangan
Menanggapi gelombang demonstrasi, Sahroni menyatakan mendukung penuh evaluasi total terhadap tunjangan DPR. Ia menegaskan seluruh gaji dan fasilitas yang ia terima akan disalurkan kembali ke masyarakat.
“Saya dukung evaluasi tunjangan yang diterima anggota DPR RI, setuju evaluasi secara total,” kata Sahroni.
“Untuk saya, semua gaji dan tunjangan dari dulu selalu saya berikan kembali ke masyarakat. Itu wajib,” tambahnya.
Meski begitu, langkah penonaktifan dirinya dan Nafa Urbach dari Fraksi NasDem menandai dinamika baru dalam tubuh partai menjelang konsolidasi politik pascademonstrasi.
