Scroll untuk baca artikel
HiburanMusik

Hugo Kasela Bentuk NAVA Band Tanpa Gandeng Nama Besar Sang Ayah, Ian Kasela

156
×

Hugo Kasela Bentuk NAVA Band Tanpa Gandeng Nama Besar Sang Ayah, Ian Kasela

Sebarkan artikel ini

CentangSatu.com – Putra pertama dari vokalis Radja, Ian Kasela, yakni Hugo Kasela, resmi memperkenalkan band barunya bernama NAVA. Menariknya, Hugo memilih membangun band ini tanpa campur tangan sang ayah. Ia menegaskan ingin berkarya dengan identitas sendiri dan tidak ingin mendompleng nama besar keluarga.

“Semua proses kreatif, dari musik sampai lirik, kami kerjakan berdua. Saya dan Aldo (Revaldo Putra) sama sekali tidak meminta bantuan ayah saya. Kami ingin membuktikan bahwa bisa berdiri di atas kaki sendiri,” ujar Hugo kepada CentangSatu.com.

Terbentuk dari Persahabatan NAVA resmi berdiri pada 15 April 2025. Band ini hanya terdiri dari dua personel: Hugo Kasela dan Revaldo Putra. Menurut Hugo, pilihan format duo bukan tanpa alasan.

“Kami memang sahabat sejak SMP dan sudah sering bermusik bersama. Chemistry-nya sudah kuat. Jadi meskipun hanya berdua, instrumen dan komponen musik kami sudah cukup. Tapi ke depan kami terbuka kalau ada personel baru yang bisa ikut berkembang bersama,” jelasnya.

Makna Nama NAVA diambil dari bahasa Latin yang berarti perjalanan baru. Hugo berharap nama ini mencerminkan semangat mereka untuk menghadirkan warna musik yang segar dan relevan dengan keresahan zaman.

“NAVA itu simbol perjalanan baru. Kami ingin membawa arah musik fresh, bisa melewati kegelisahan hidup, dan mudah diingat oleh semua orang,” tambahnya.

Mini Album “Rayakan Dunia Baru”

Pada 4 Juli 2025, NAVA merilis mini album (EP) perdana bertajuk Rayakan Dunia Baru berisi 4 lagu dengan pesan sosial yang kuat:

“Rayakan” sebuah ajakan untuk mensyukuri apa pun yang sudah dilalui, baik suka maupun duka.

“Pergilah” bercerita tentang orang terdekat yang keras kepala, penuh ego, namun minim pengertian.

“Selamanya” sebuah refleksi rindu masa kecil sekaligus ungkapan terima kasih kepada orang tua.

“Fana” mengkritisi fenomena generasi yang terlalu bergantung pada algoritma, sehingga kreativitas dan rasa percaya diri semakin memudar.

“Secara garis besar, Rayakan Dunia Baru menggambarkan kehidupan sosial yang nyata dialami banyak orang,” ungkap Hugo.

Genre dan Distribus mengusung alternative rock sebagai genre utama, NAVA juga menambahkan sentuhan pop rock agar lebih mudah diterima berbagai kalangan. Seluruh lagu di album ini sudah tersedia di seluruh digital streaming platform (DSP) serta YouTube.

Komposisi musik dipegang oleh Revaldo Putra selaku composer & producer, sementara Hugo Kasela bertanggung jawab sebagai composer & lyricist. Saat ini, NAVA masih berstatus independen dan belum masuk ke label Kasela Musik.

Harapan ke Depan Hugo menutup dengan sebuah harapan besar:

“Semoga mini album ini bisa memberi kontribusi nyata di kehidupan masyarakat, sesuai dengan arti nama NAVA. Kami ingin musik kami bisa menyentuh siapa pun, dari kalangan mana pun.” harapannya

Dengan tekad membangun jati diri tanpa bayang-bayang sang ayah, NAVA tampaknya siap melangkah jauh sebagai band baru di industri musik Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *