Scroll untuk baca artikel
Nasional

Ketua Umum (BKN) Gus Rofi’i Dorong Perubahan Skema Program Makan Bergizi Gratis Demi Keselamatan Anak dan Efektivitas Bantuan

206
×

Ketua Umum (BKN) Gus Rofi’i Dorong Perubahan Skema Program Makan Bergizi Gratis Demi Keselamatan Anak dan Efektivitas Bantuan

Sebarkan artikel ini

Jakarta, 21 September 2025 – Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN), Cak Rofi’i Mukhlis, menyampaikan pandangan kritis terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah. Menurutnya, program tersebut memiliki niat baik, namun masih menyimpan risiko tinggi bagi keselamatan anak dan efektivitas bantuan.

“Gus Rofi’i mengatakan “Lagi-lagi ramai hari ini beritanya bikin heboh lagi 5.360 siswa-siswi mengalami keracunan gara-gara makan program Pemerintah yaitu Makan Bergizi Gratis, Kompas TV yang menyampaikannya. pertanyaannya apakah 5.360 siswa-siswi yang mengalami keracunan ini mau makan kembali program pemerintah makan siang gratis, Bapak Presiden yang saya hormati tolong Bapak ini dia evaluasi sebelum ada korban-korban berikutnya”.

“Program ini tujuannya mulia, tapi kalau tidak dikelola dengan hati-hati, justru bisa membahayakan anak-anak. Kita harus memastikan keselamatan lebih diutamakan daripada sekadar kenyang,” kata Gus Rofi’i.

Ia menilai, risiko seperti makanan basi,  mengalami keracunan masal, dan potensi penyalahgunaan anggaran perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Karena itu, BKN mendorong agar skema MBG ditinjau ulang dan diganti dengan cara yang lebih aman serta bermanfaat langsung bagi keluarga penerima manfaat.

“Kalau tujuannya membantu rakyat, bisa lewat pemberian uang saku langsung ke siswa, atau mendukung UMKM ibu-ibu agar bisa menjual makanan bergizi. Dengan begitu, perputaran ekonomi juga hidup, dan anak-anak tetap mendapat gizi aman,” jelasnya.

Gus Rofi’i menegaskan, masukan ini bukanlah bentuk penolakan terhadap Presiden Prabowo, melainkan upaya menjaga agar niat baik Presiden tidak terganggu oleh persoalan teknis di lapangan.

“Sebagai rakyat yang hormat kepada Presiden, kita wajib memberi masukan. Jangan sampai niat baik Pak Prabowo dinodai oleh pelaksanaan yang tidak tepat,” tutupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *