Jakarta,CentangSatu.com – Tim Mutiara Gemilang dan PSF Academy punya misi berbeda saat bentrok di lanjutan Liga Jakarta 2025, Rabu (24/9/2025). Laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin, tetapi juga momentum penting bagi kedua tim.
Mutiara Gemilang datang dengan beban untuk bangkit usai kekalahan 0-2 dari Farama FC. Hasil itu memutus tren positif tiga kemenangan beruntun atas Tunas Betawi, UMS, dan Bintang Ragunan. Kekalahan tersebut juga menjadi catatan minor pertama bagi pelatih anyar Alex Rahman, yang baru saja menggantikan Sidik Pramono.
“Kekalahan dari Farama terjadi karena transisi dari menyerang ke bertahan yang tidak mulus. Untuk laga ini, kami akan tampil lebih agresif dengan kombinasi man to man dan zona marking, serta meningkatkan kualitas finishing. Jika game plan berjalan, kami yakin bisa meraih poin penuh,” tegas Rahman.
Sementara itu, PSF tampil dengan kepercayaan diri tinggi. Tim asuhan Supriono, mantan pemain Primavera, belum terkalahkan dalam tiga laga terakhir setelah menahan imbang Bintang Ragunan, Farama FC, dan Batavia FC.
“Skema bangun serangan sudah benar, memanfaatkan lebar lapangan juga sudah bagus. Tinggal kreativitas pemain yang perlu diasah. Target kami sederhana, mempertahankan rekor tak terkalahkan di putaran kedua,” ujar Supriono.
Secara taktik, Mutiara Gemilang diperkirakan akan mengandalkan disiplin posisional dan transisi cepat. Sebaliknya, PSF berpotensi mendominasi penguasaan bola dengan variasi serangan. Kedalaman skuad PSF memberi keuntungan untuk melakukan rotasi dan menjaga intensitas permainan.
Pertandingan ini diprediksi berjalan sengit. Bagi Mutiara Gemilang, kemenangan akan menjadi titik balik untuk keluar dari zona bawah klasemen. Sedangkan bagi PSF, tiga poin berarti menjaga konsistensi sekaligus memperkuat posisi di papan atas Liga Jakarta 2025.|Foto : Joko Dolok