Scroll untuk baca artikel
Lifestyle

Silvy Farnida, Pengusaha Muda Cantik di Balik Ramainya “Kerajaan Bakso” Lebak Bulus, Jakarta Selatan

176
×

Silvy Farnida, Pengusaha Muda Cantik di Balik Ramainya “Kerajaan Bakso” Lebak Bulus, Jakarta Selatan

Sebarkan artikel ini

Centangsatu.com – Nama “Kerajaan Bakso” belakangan ini makin sering diperbincangkan warganet maupun pecinta kuliner di kawasan Jakarta Selatan. Resto bakso dengan konsep unik ini selalu dipenuhi pengunjung, bahkan tak jarang antrean panjang terlihat di jam-jam makan. Sosok di balik kesuksesan tersebut adalah Silvy Farnida, pengusaha muda yang dikenal cantik, ulet, dan sabar melayani pelanggan langsung di lapangan.

Saat ditemui, Silvy mengaku perkembangan usahanya jauh di luar ekspektasi. “Alhamdulillah, perkembangan Kerajaan Bakso sangat baik dan luar biasa. Sejak awal buka, antusiasme masyarakat Jakarta Selatan benar-benar tinggi. Pengunjung semakin ramai, terutama di jam makan siang dan malam hari, sampai sering terjadi antrean. Tapi justru dari antrean itu kami jadi semangat untuk terus menjaga kualitas rasa dan pelayanan agar pelanggan puas,” tutur Silvy penuh senyum.

Tak hanya sekadar nama yang unik, “Kerajaan Bakso” memang menawarkan ragam menu dengan cita rasa khas. Ada Bakso Raja dengan isian tetelan seharga Rp 50 ribu, Bakso Panglima berisi daging cincang Rp26 ribu, Bakso Permaisuri dengan lelehan keju mozzarella Rp 26 ribu, Bakso Sengkuni berisi cabai mercon Rp 25 ribu, hingga Bakso Arjuna dan Prajurit dengan harga terjangkau. Setiap porsi pun dilengkapi dua tahu bakso.

“Keistimewaan Kerajaan Bakso ini memang ada pada namanya yang unik, orang-orang sering bilang lucu dan gampang diingat. Tapi yang paling penting tentu rasa gurih kuah kaldu dengan resep spesial, bahan segar, serta konsep pelayanan yang cepat dan ramah. Jadi orang datang bukan cuma untuk makan, tapi juga menikmati pengalaman,” jelas Silvy.

Di balik senyum ramahnya, Silvy tak menampik kalau dirinya dan tim pernah kewalahan melayani pelanggan yang membludak. Namun, ia menegaskan bahwa keramahan adalah kunci. “Benar, saat ramai kami sempat kewalahan, tapi kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan senyum agar pelanggan merasa nyaman. Bonus dari kami memang senyuman itu, supaya mereka ingin kembali lagi,” ujarnya.

Untuk jam operasional, Kerajaan Bakso buka setiap hari pukul 10.00 pagi hingga 21.00 malam. Menurut Silvy, jika akhir pekan masih ramai, jam operasional bisa lebih lama.

Dari sisi bisnis, omset yang diperoleh pun terbilang menjanjikan. “Alhamdulillah, rata-rata sudah bisa menutup modal harian. Saat ramai, omzet bisa mencapai sekitar Rp 2 juta – Rp 3 juta per hari, sedangkan kalau sepi sekitar Rp 800 ribu – Rp 1 juta. Ini tentu sangat kami syukuri, dan akan terus kami optimalkan,” ungkapnya.

Bagi yang penasaran ingin mencoba langsung sensasi menyantap bakso ala “kerajaan”, Silvy menyebut lokasinya berada di Resto Kampung Family, Jl. Raya Cirendeu No.17, Lebak Bulus, Ciputat Timur, Jakarta Selatan.

“Kami ingin Kerajaan Bakso bukan sekadar tempat makan, tapi jadi ruang berkumpul yang menyenangkan untuk keluarga dan sahabat. Semoga bisa terus berkembang dan dicintai masyarakat,” pungkas Silvy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *