SURABAYA,CentangSatu.com – Memasuki usia 80 tahun, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meneguhkan langkah transformasi besar-besaran. Dari awal berdiri sebagai Djawatan Kereta Api, kini KAI Group hadir dengan layanan modern seperti kereta New Generation, kereta cepat Whoosh, hingga LRT Jabodebek.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menegaskan bahwa kereta api adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan bangsa. “Dari kursi tegak KA Ekonomi, kini kita menghadirkan kereta New Generation, kereta cepat Whoosh, dan LRT Jabodebek dengan sistem otomatis GoA3. Semua ini bukti konsistensi KAI menghargai sejarah, menjawab kebutuhan masa kini, sekaligus menatap masa depan,” ujarnya.
Hingga kini, KAI telah menyelesaikan modifikasi 124 kereta New Generation di Balai Yasa Manggarai, serta menerima 33 trainset (358 kereta) Stainless Steel New Generation hasil kerja sama dengan PT INKA. Wajah baru KA Matarmaja relasi Pasar Senen–Malang pun resmi hadir dengan kursi ergonomis searah laju kereta, menggantikan kursi tegak berhadapan yang melegenda di kelas ekonomi.
Tak hanya menghadirkan layanan baru, KAI juga mencetak sejarah dengan memecahkan dua rekor MURI di Daop 8 Surabaya. Parade kereta penumpang dengan 11 livery dari masa ke masa ditarik lokomotif klasik, sekaligus menampilkan fashion show pakaian adat Nusantara di atas kereta yang tengah berjalan – pertama kalinya digelar di Indonesia.
“Pemecahan rekor ini adalah kado istimewa bagi masyarakat. Perjalanan KAI bukan hanya soal transportasi, tapi juga sejarah, budaya, dan kebanggaan bangsa,” tambah Anne.
Di usia ke-80 tahun, KAI menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan menghadirkan layanan transportasi publik kelas dunia. “Dengan semangat Semakin Melayani, KAI siap menjadi penggerak harapan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Anne.