Jakarta,CentangSatu.com– Pemerintah menargetkan pembangunan Stasiun Jakarta International Stadium (JIS) rampung pada November 2025. Stasiun terintegrasi ini diharapkan menjadi pintu baru mobilitas publik di Jakarta Utara, terutama untuk mempermudah akses menuju kawasan stadion yang kerap menjadi lokasi berbagai acara besar.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menghadirkan sistem transportasi publik yang terintegrasi dan ramah lingkungan.
“Pemerintah berkomitmen menghadirkan fasilitas transportasi yang efisien dan inklusif. Kehadiran stasiun baru di JIS akan memperkuat konektivitas antar moda sekaligus mendorong pengembangan kawasan utara Jakarta,” ujar Dudy.
Stasiun JIS akan dibangun oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan berlokasi di antara Stasiun Ancol dan Stasiun Tanjung Priok. Dengan posisi strategis ini, Stasiun JIS diharapkan menjadi simpul baru yang memperluas jaringan Commuter Line dan meningkatkan akses masyarakat terhadap transportasi publik.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyebut, pembangunan ini sejalan dengan strategi KAI dalam memperkuat layanan transportasi perkotaan.
“Kereta api telah menjadi jembatan mobilitas dan pembuka peluang ekonomi baru. Melalui Stasiun JIS, KAI siap mendukung visi pemerintah menciptakan transportasi publik yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan,” kata Bobby.
Sementara itu, VP Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, pembangunan Stasiun JIS juga didasari oleh peningkatan signifikan jumlah pengguna Commuter Line di lintas Tanjung Priok.
Hingga Januari–September 2025, lintas tersebut telah melayani 2,34 juta pengguna, mendekati capaian 3,37 juta pengguna sepanjang 2024. Arus pengguna paling tinggi tercatat di Stasiun Ancol dan Stasiun Tanjung Priok, masing-masing dengan ratusan ribu hingga jutaan pengguna setiap bulan.
“Potensi kepadatan di dua stasiun tersebut menjadi dasar penting bagi KAI untuk memperkuat akses transportasi melalui pembangunan Stasiun JIS. Ini adalah wujud penerapan kebijakan berbasis data,” jelas Anne.
Lebih lanjut, Anne menuturkan bahwa stasiun ini akan mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) — kawasan terpadu berbasis transportasi massal yang mendukung mobilitas berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Kehadiran Stasiun JIS menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah dan KAI Group dalam memperkuat layanan publik berbasis mobilitas berkelanjutan,” tutup Anne.
Dengan rampungnya proyek ini nanti, masyarakat diharapkan dapat menikmati akses yang lebih mudah dan nyaman menuju kawasan Jakarta International Stadium, terutama saat penyelenggaraan konser, pertandingan, maupun kegiatan besar lainnya.