JAKARTA,CentangSatu.com— Penyanyi dan penulis lagu Yura Yunita kembali hadir dengan karya terbarunya berjudul “Mau Jadi Apa?”, sebuah lagu yang memotret keresahan universal tentang arah hidup dan makna pertumbuhan diri.
Frasa sederhana yang menjadi judul lagu ini seolah menjadi cerminan pertanyaan yang sering kita dengar sejak kecil: mau jadi apa? Melalui lirik puitis dan reflektif, Yura mengajak pendengar untuk merenungkan perjalanan hidup dan berdamai dengan ketidakpastian.
“Lagu ini untuk setiap jiwa yang masih bertanya-tanya, untuk kita yang selalu dikejar oleh pertanyaan diri sendiri atau dari orang sekitar. Lagu ini adalah bentuk puitis untuk keberanian yang tidak terburu-buru,” ujar Yura Yunita.
Single ini menjadi kelanjutan perjalanan musik Yura menuju album studio terbarunya, serta menjadi rilisan kedua di tahun ini setelah “Tanda” yang hadir pada awal Ramadan lalu. Dalam proses kreatifnya, Yura kembali berkolaborasi dengan Donne Maula, yang juga menjadi suaminya sekaligus rekan musikalnya.
Berbeda dengan nuansa syahdu pada “Tanda”, kali ini Yura dan Donne menghadirkan aransemen bernuansa keroncong modern yang segar dan menenangkan. Sentuhan musik ini memberi warna baru dalam eksplorasi musikal Yura, seolah mengajak pendengar untuk sejenak berdansa dan menikmati perjalanan hidup.
Bagian klimaks lagu “Mau Jadi Apa?” membawa pesan positif:
“Tak semuanya harus pasti / Tumbuh mengalir, pelan-pelan dari hati.”
Pesan tersebut menggambarkan filosofi Yura tentang kehidupan—bahwa tidak semua hal perlu dijawab atau dikejar dengan terburu-buru. Terkadang, kebahagiaan justru ditemukan ketika kita membiarkan diri tumbuh dengan tenang.
Video Musik Penuh Warna dan Budaya Indonesia
Bersamaan dengan perilisan single ini, Yura juga meluncurkan video musik “Mau Jadi Apa?” di kanal YouTube resminya. Disutradarai oleh Bramsky, yang sebelumnya juga mengarahkan video “Merakit” dan “Hoolala”, video ini menampilkan suasana cerah penuh energi dengan latar area sawah dan anak-anak mengenakan berbagai kostum profesi—mulai dari dokter hingga penari barongan.
Kecintaan Yura terhadap budaya Indonesia juga tercermin melalui elemen tradisional yang hadir di video ini, seperti busana kebaya, roncean rambut ala Bali, hingga tarian tradisional yang dikoreografikan langsung oleh Yura. Salah satu momen menarik adalah kemunculan replika dinosaurus yang menambah kesan imajinatif dan menyenangkan.
“Video musik ini bukan tentang apakah mimpi masa kecil kita tercapai atau tidak, tapi bagaimana mimpi itu membentuk kita hingga menjadi diri kita hari ini,” jelas Yura.
Sisi Lain Yura Yunita
Melalui “Mau Jadi Apa?”, Yura menampilkan sisi dirinya yang lebih fun dan ringan, berbeda dari kesan emosional yang kuat di album Tutur Batin (2021). Ia juga semakin dekat dengan para penggemarnya yang akrab disapa Yura Yunited—nama yang terinspirasi dari klub sepak bola favorit suaminya, Donne Maula.
“Senang banget rasanya bisa jadi bagian dari hiburan teman-teman. Humor dan semangat mereka juga sering bikin hari-hariku terasa ringan,” kata Yura.
Single “Mau Jadi Apa?” dirilis di bawah label Merakit, milik Yura sendiri, bekerja sama dengan KithLabo, divisi Believe Artist Services di Indonesia. Lagu ini sudah dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform, sementara video musiknya bisa disaksikan di kanal YouTube Yura Yunita mulai hari ini.


















