JAKARTA,CentangSatu.com -|Komunitas seni Keluarga Ayo Menggambar Sekar Nusa kembali menunjukkan konsistensinya dalam mendorong pendidikan seni lintas usia. Melalui pameran karya dan pertunjukan tari, komunitas ini menandai berakhirnya rangkaian pendampingan kreatif bagi peserta dari Jakarta dan Brebes.
Ruang Belajar yang Terus Dibuka
Arie Hastuari, Ketua Pengawas Koperasi sekaligus pembina Sekar Nusa, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang menjadi ajang bagi peserta untuk mengekspresikan hasil belajar mereka.
“Pendampingan di Jakarta sudah masuk tahun ketiga dan terus berjalan setiap bulan. Pesertanya datang dari berbagai latar belakang,” ujar Arie Hastuari
Peserta dari Beragam Usia dan Profesi
Salah satu keunikan Sekar Nusa adalah keberagaman pesertanya. Di Brebes, kelas yang berlangsung dua minggu sekali bahkan melibatkan anak-anak, ibu rumah tangga, hingga petani.
Arie menuturkan, banyak peserta awalnya tidak mengetahui bahwa mereka memiliki kemampuan menggambar.
“Ada ibu petani yang baru sadar bisa menggambar setelah ikut kelas rutin. Mereka sering tidak ingin pulang karena terlalu menikmati proses belajarnya,” katanya.
Program Tahunan di Brebes
Pendampingan yang berlangsung sepanjang tahun di Brebes menjadi bukti komitmen Sekar Nusa dalam menghadirkan akses pendidikan seni yang berkelanjutan, terutama bagi masyarakat yang jarang tersentuh program serupa.
Meski mayoritas peserta berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, komunitas ini tetap membuka pintu bagi siapa pun yang ingin belajar, termasuk peserta dari keluarga yang lebih mapan.
Manfaat Terapi dan Fondasi Kreatif
Arie menegaskan bahwa menggambar bukan hanya kegiatan seni, tetapi juga memiliki nilai terapeutik serta menjadi dasar bagi banyak industri kreatif.
“Semua produk berawal dari gambar. Kami ingin lebih banyak pihak menyadari bahwa menggambar adalah fondasi kreativitas,” ujarnya.
Selain kelas menggambar, Sekar Nusa juga aktif menggelar program budaya sejak 2015, salah satunya Melodi Kebangsaan.
Keterlibatan Orang Tua Dorong Kemajuan Peserta
Arie menilai, anak-anak yang belajar bersama orang tua memiliki progres yang lebih pesat.
“Ketika melihat orang tuanya ikut belajar, mereka jadi lebih semangat. Efeknya sangat besar,” ungkapnya.
Pentas Tari 22 November
Sebagai penutup rangkaian pendampingan, Sekar Nusa akan menggelar pentas tari pada 22 November. Dua sanggar akan menampilkan Tari Tani dan Gugur Gunung sebagai upaya memperkenalkan kembali budaya lokal kepada masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan
Di akhir kegiatan, Arie menyampaikan harapannya agar Sekar Nusa dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas.
“Kami ingin Sekar Nusa tetap tumbuh dan ikut membangun Indonesia dari desa,” ujarnya.


















