Scroll untuk baca artikel
Metropolitan

Rano Karno Ajak Kolektif Ciptakan Ruang Aman bagi Perempuan dan Anak

52
×

Rano Karno Ajak Kolektif Ciptakan Ruang Aman bagi Perempuan dan Anak

Sebarkan artikel ini

JAKARTA,CentangSatu.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno membuka Kampanye Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak 2025 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Sabtu (22/11/2025). Kegiatan yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Anak Sedunia itu mengusung tema “Kita Punya Andil, Kembalikan Ruang Aman”.

Dalam sambutannya, Rano menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik fisik, psikis, seksual, ekonomi, hingga kekerasan berbasis gender online, bukan lagi persoalan pribadi. Menurut dia, isu tersebut merupakan persoalan publik yang membutuhkan langkah bersama yang berkelanjutan.

“Upaya perlindungan tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Keterlibatan keluarga, sekolah, masyarakat, dunia usaha, hingga ruang digital sangat dibutuhkan untuk mewujudkan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak,” ujar Rano.

Pemprov DKI, lanjutnya, terus memperkuat layanan perlindungan melalui penyediaan layanan terpadu 24 jam, peningkatan integrasi Sistem Informasi Perlindungan Perempuan dan Anak, serta memperluas kerja sama lintas sektor agar setiap laporan kekerasan dapat ditangani lebih cepat dan tepat.

Rano turut menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Komnas Perempuan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Save the Children, Yayasan Pulih, serta berbagai mitra internasional dan komunitas warga yang konsisten memperjuangkan isu perlindungan perempuan dan anak.

“Kami ingin Jakarta menjadi kota yang aman bagi anak untuk tumbuh, belajar, berekspresi, dan bermimpi; kota yang ramah secara fisik, sosial, dan emosional,” kata Rano.

Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, mengatakan kampanye ini juga menyediakan ruang partisipasi anak melalui dialog dan sejumlah kegiatan kreatif, seperti pameran, pertunjukan musik, ruang pemulihan (healing space), hingga talkshow.

Dalam dialog bersama wakil gubernur, salah satu peserta, Raafi Hadyatma, siswa SDN Cipinang 10 Pagi, menyampaikan bahwa perundungan masih ia temui di lingkungannya. Ia berharap pemerintah daerah dapat memperkuat aturan pencegahan perundungan di sekolah.

Rangkaian kegiatan kampanye akan berlanjut di Kepulauan Seribu pada 27 November 2025, menyasar lebih banyak kelompok masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mengenai perlindungan perempuan dan anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *