Scroll untuk baca artikel
Hiburan

Hadiah Umrah hingga Kehadiran Artis Senior Ramaikan Reuni Akbar “Ikan Terbang”Merajut Kembali Silaturahmi dan Kebersamaan Alumni Indosiar

7
×

Hadiah Umrah hingga Kehadiran Artis Senior Ramaikan Reuni Akbar “Ikan Terbang”Merajut Kembali Silaturahmi dan Kebersamaan Alumni Indosiar

Sebarkan artikel ini

Centangsatu/Jakarta, 5 Desember 2025 /Reuni Akbar Alumni “Ikan Terbang” Indosiar berlangsung meriah dan penuh kehangatan di Ballroom Twin Plaza Hotel Jakarta, Jumat (5/12/2025). Acara ini menjadi momentum emosional bagi ratusan alumni yang pernah mengabdikan diri di berbagai departemen Indosiar selama lebih dari tiga dekade perjalanan stasiun televisi tersebut.

Sejumlah door prize mewarnai kemeriahan reuni, mulai dari hadiah utama Paket Umrah, hingga bingkisan eksklusif berupa kain batik, T-shirt karya maestro Nyoman Nuarta, Oase Al-Qur’an, serta hadiah menarik lainnya yang semuanya berasal dari sumbangsih para alumni yang kini telah sukses berkarier maupun berbisnis.

Kehadiran banyak artis senior dan figur populer semakin menambah semarak suasana. Di antara mereka tampak Meriam Bellina, Rina Hasyim, Yati Surahman, Firda Razak, Melly Manuhutu, Derry Drajat, serta trio legendaris Bagito: Miing, Uang, dan Didin. Hadir pula Alya Rohaly, Heli Yahya, dan para bintang program AFI seperti Tia, Bojes, Miky, Cyndi, Ari Tulang, Pasha, Rindu, serta jajaran talent Kondang In seperti Elvy Zubay, Jay, Rani, Opy, Novel, Dendra Surya, dan lainnya.

Ketua Panitia Reuni, Atoek Faturahman, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari kerinduan mendalam para alumni terhadap masa-masa bekerja di lingkungan yang penuh dinamika dan rasa kekeluargaan.

“Indosiar itu bukan sekadar kantor, tapi rumah kedua bagi kami,” ujar Atoek.
“Di sana kami diajarkan melakukan segalanya—serba bisa. Banyak yang masuk dengan satu jobdesk, tapi akhirnya memegang lima. Dan dari tekanan itulah lahir solidaritas kuat yang tidak pernah hilang.”

Panitia awalnya menargetkan 200 peserta. Namun antusiasme yang besar membuat jumlah pendaftar membeludak hingga 700 orang.

“Ternyata rindu itu besar sekali,” tutur Atoek.
“Bahkan mereka yang sudah tiada seperti almarhum Gary tetap kami rasakan kehadirannya lewat kenangan. Mulai dari Esteh, mami-mami nasi goreng, hingga para kru studio—semuanya melekat dalam perjalanan kami.”

Acara ini dihadiri alumni dari berbagai departemen: Program, Produksi, ART, News, Marketing, Keuangan, Traffic, Pasca Produksi, Studio, Teknik, EFP, MCR, Corporate Secretary, hingga Peduli Kasih. Sebagian pernah terlibat dalam program-program ikonik seperti AFI, Gebyar BCA, Kuis Siapa Berani, Tersanjung, Tembang Kenangan, Patroli, SARAS 008, hingga LUPUS.

Cosmas, salah satu alumni ART, mengenang masa itu dengan bangga.

“Saya bangga menjadi bagian dari karya monumental yang dikenang jutaan pemirsa. Indosiar mengajarkan profesionalisme dan kreativitas tanpa batas,” ujarnya.

Sementara itu Hans Utama, dikenal karena selera humor khasnya, menceritakan kisah lucu saat pertama bergabung.

“Begitu masuk, HRD suruh saya potong rambut. Tapi setelah gondrong lagi, saya biarkan saja dan tak pernah ditegur. Mungkin mereka sadar saya memang seniman,” candanya.

Bagi Elvy Zubay, reuni ini menghadirkan nostalgia mendalam.

“Saya seperti kembali ke masa-masa awal karier. Indosiar adalah panggung pertama saya,” ungkapnya.

Reuni ini diharapkan menjadi awal dari jaringan silaturahmi yang lebih solid antar-alumni serta menjadi ruang untuk saling menguatkan di tengah perubahan industri media.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *