JAKARTA,TERMINALNEWS.CO— Setelah 18 hari tayang di jaringan bioskopIndonesia, film komedi persembahan Imajinari, AGAK LAEN: Menyala Pantiku! kini berhasil meraih 7,5 juta penonton!
Jumlah capaian 7,5 juta penonton film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! pun diraih dalam kurun waktu yang lebih cepat dibanding film pertamanya, AGAK LAEN. Pada film pertamanya, saat film memasuki 18 hari tayang di bioskop, baru memasuki capaian 6 juta penonton. Sementara untuk film keduanya, dengan waktu yang sama telah mencapai 7,5 juta penonton.
“Terima kasih untuk 7,5 juta lebih penonton film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! Rasa syukur kami bukan hanya untuk teman-teman yang memuji, tapi juga mengkritik. Senang bisa membuat penonton tertawa, capaian ini sungguh di luar nalar,” kata produser Ernest Prakasa.
“Terima kasih banyak para penonton yang sudah menjadi saksi petaka-petaka yang berawal dari ide ‘busuk’ Indra Jegel. Datanglah, rayakan hidupmu bersama karya kami di ruang-ruang gelap bioskop dengan gelak tawa yang tak henti-henti,” ujar penulis dan sutradara Muhadkly Acho.
Sebelumnya, sebagai bentuk rasa syukur capaian 7 juta penonton, film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! bersama kwartet AGAK LAEN: Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga pun menggalang dana untuk masyarakat Sumatra yang masih terdampak banjir bandang sejak beberapa waktu lalu.
Penggalangan dana ini juga sebagai bentuk empati dari seluruh keluarga film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! bersama rumah produksi Imajinari, dan anggota kwartet AGAK LAEN yang memiliki ikatan batin dengan Sumatra.
Pada Minggu, 14 Desember 2025, kwartet AGAK LAEN bersama keluarga Imajinari dan film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! pun berkeliling di area CFD Jakarta.
Mereka mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berdonasi. Tak hanya itu, mereka juga membuka kanal donasi di: https://kitabisa.com/campaign/menyalakembalisumatraku.
Sejak kanal donasi dibuka pada Minggu, 14 Desember 2025, hingga Senin, 15 Desember 2025 donasi telah terkumpul mencapai Rp384.714.250.
“Belakangan ini, hati kami merasa sedih sekali. Saudara-saudara kami di kampung halaman sedang menghadapi ujian berat. Rasanya nggak tenang kalau kami cuma diam saja melihat tanah kelahiran kami sedang tidak baik-baik saja,” kata kwartet AGAK LAEN.
Penggalangan dana akan difokuskan untuk penyaluran bantuan logistik darurat dan kebutuhan pokok, perbaikan fasilitas umum agar aktivitas warga kembali normal, dan dukungan psikososial (trauma healing).
“Berapapun yang kelen donasikan, itu bukan cuma sekadar angka. Itu adalah bensin semangat buat saudara-saudara kita di Sumatra. Mari kembalikan tawa teman-teman Sumatra, donasikan rezekimu seikhlasnya,” lanjut kwartet AGAK LAEN.
Sejumlah Catatan Rekor
Saat ini, perjalanan film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! di bioskop Indonesia telah mencapai berbagai catatan rekor. Dengan raihan 7,5 juta penonton, praktis membuat film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! kini menduduki Top 4 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, tepat berada di bawah film pertamanya yang masih menduduki Top 3.
Angka penonton AGAK LAEN: Menyala Pantiku! diproyeksikan masih akan terus bertambah, seiring dengan jumlah layar yang masih sangat tinggi di bioskop Indonesia. Sebelumnya, film ini juga mencatatkan rekor sebagai Top 2 Opening Day Terbesar Sepanjang Masa untuk Genre Komedi Indonesia.
Film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! juga mencatatkan sebagai Top 2 Film Indonesia Terlaris Tahun 2025. Pada 2 Desember 2025, film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! juga mencatatkan Jumlah Showtime Tertinggi untuk Film Indonesia dalam 1 Hari! Rekor tersebut dicatatkan dengan jumlah 7.331 showtimes. Pada hari penayangan ke-10, 6 Desember 2025, film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! mencatatkan Jumlah Raihan Penonton Tertinggi (682.454), melebihi angka Opening Day dan Pekan Pertama selama film tayang di bioskop.
Saat ini, film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! juga sedang tayang di jaringan bioskop Malaysia. Pada penayangan hari pertamanya di bioskop Malaysia, 4 Desember 2025, film ini juga berhasil menjadi film Indonesia dengan jumlah penonton hari pertama (Opening Day) terbesar tahun 2025 di Malaysia.
