Centangsatu, Jakarta – Film Gundik hadir bukan sekadar menawarkan kisah horor biasa. Film ini memadukan elemen horor, komedi, dan thriller, serta menyimpan cerita menarik di balik proses kreatifnya. Sutradara Anggy Umbara mengungkap bahwa ide awal film ini berakar dari sebuah mimpi yang menghantuinya selama bertahun-tahun.
“Dulu saya pernah bermimpi mengunjungi sebuah rumah di pinggir pantai. Di sana saya melihat buntut ular. Saat saya tarik, ternyata ularnya melilit karang dan ujungnya berubah jadi perempuan. Dia menatap saya dengan ekspresi sangat kesal. Saat itu, saya langsung kepikiran sosok Nyi Roro Kidul,” tutur Anggy saat konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (16/5/2025).
Anggy menjelaskan bahwa mimpi itu dialaminya dalam sebuah perjalanan spiritual bersama teman-teman, dan sejak saat itu terus melekat dalam ingatannya sejak sekitar tahun 2007 hingga awal 2010-an. Mimpi tersebut kemudian berkembang menjadi benih cerita yang akhirnya dituangkan dalam film Gundik.
“Mimpinya enggak pernah hilang dari pikiran saya. Akhirnya saya merasa harus mewujudkannya jadi film. Saya cari ide-ide yang nyambung, dan semua akhirnya terhubung dalam cerita Gundik ini,” ungkap Anggy.
Film ini juga menjadi langkah baru bagi Anggy. Tak hanya duduk di kursi sutradara, ia juga merangkap sebagai penulis skenario dan produser. Peran ganda tersebut, menurutnya, membawa tantangan tersendiri namun juga memberikan kepuasan lebih.
“Sekarang kan tren ya, banyak komika jadi sutradara, aktor juga. Saingannya makin banyak. Jadi saya coba naik level, jadi produser. Ini sekaligus bentuk pembuktian buat saya dan keluarga, terutama ayah saya,” ujar Anggy.
Gundik menjadi hasil kolaborasi antara Umbara Brothers Film, Rumpi Entertainment, Makara Production, dan Roll Entertainment. Proyek ini juga menandai debut Anggy sebagai produser, memperlihatkan bahwa mimpi bahkan yang paling aneh sekalipun bisa menjadi karya layar lebar.
Dibintangi oleh Luna Maya dan Agus Kuncoro, Gundik juga menghadirkan deretan aktor ternama lainnya seperti Maxime Bouttier, Dian Sidik, Arief Didu, Ratu Sofya, Rukman Rosadi, Tio Pakusadewo, hingga Ence Bagus. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 22 Mei 2025.
