Centangsatu, Jakarta – Aktris senior Nova Eliza tampil all-out dalam proyek film terbarunya yang bertajuk Legenda Kelam Malin Kundang. Film produksi Come and See Pictures yang disutradarai oleh Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat ini resmi diperkenalkan ke publik dalam konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta, Senin (19/5/2025).
Skenario film ini ditulis oleh Joko Anwar , Aline Djayasukmana dan Rafki Hidayat. Dalam sesi bincang eksklusif, Nova membongkar tantangan emosional di balik peran barunya.
“Ini pertama kalinya aku kerja sama dengan Bang Joko Anwar dan tim Come and See. Profesional banget, detail dari awal sampai akhir. Buat aku, ini standar produksi yang seharusnya dimiliki industri film kita,” ujar Nova.
Berperan sebagai sosok yang disebutnya “kelam tapi sangat dekat dengan realita”, Nova dituntut memainkan banyak lapisan emosi.
“Tantangannya adalah jaga emosi biar enggak meledak ke mana-mana. Aku harus main di angka tiga, tapi di layar terlihat tujuh. Enggak gampang,” ungkap Nova.
Bukan hanya itu, untuk pertama kalinya Nova juga berdialog penuh dalam bahasa Minang.
“Agak grogi sih, karena belum pernah. Tapi untungnya Rafki, sutradaranya, orang Minang asli. Jadi sangat membantu proses adaptasi dialek,” ujar Nova.
Yang paling menyentuh, Nova mengaku harus menggali luka lama demi pendalaman karakter.
“Aku punya kotak-kotak emosi dalam diri aku. Nah, karakter ini butuh aku buka satu per satu luka, marah, sedih. Tapi setelah take selesai, aku tutup lagi. Itu cara aku jaga emosiku,” tutur Nova.
Nova juga mengaku, dulu ia sempat kesulitan lepas dari peran dalam proyek sebelumnya hingga harus menjalani proses melukat. Tapi kali ini, ia merasa lebih siap.
“Aku udah belajar pisahin antara Nova dan karakter. Karena kalau terlalu melekat, enggak sehat juga buat jiwa aku,” ujarnya.
Film Legenda Kelam Malin Kundang disebut-sebut sebagai reinterpretasi modern dari kisah klasik rakyat Minangkabau. Dengan twist dramatis dan pendekatan psikologis yang intens, film ini siap membuat penonton melihat sisi lain dari tokoh yang selama ini dikenal “dikutuk jadi batu”.
“Peran ini luar biasa. Naskahnya bikin aku mikir keras. Banyak kejutan dan sangat di luar zona nyaman aku. Ini semacam mimpi yang jadi kenyataan bisa terlibat dalam proyek sebesar ini,” pungkas Nova.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop akhir tahun ini. Siap-siap, Legenda Kelam Malin Kundang bukan sekadar dongeng, tapi drama emosional yang bakal meninggalkan bekas di hati.