Scroll untuk baca artikel
Film

“Tinggal Meninggal”, Sentuhan Unik Breaking the 4th Wall

33
×

“Tinggal Meninggal”, Sentuhan Unik Breaking the 4th Wall

Sebarkan artikel ini

Centangsatu, Jakarta – Aktor sekaligus komedian Kristo Immanuel siap unjuk gigi sebagai sutradara lewat film perdananya yang berjudul Tinggal Meninggal. Film produksi Imajinari ini rencananya akan tayang pada Agustus 2025 dan membawa konsep unik yang jarang ditemui di film-film Indonesia, yakni breaking the fourth wall.

Dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Jakarta Pusat pada Rabu (4/6/2025), Kristo membagikan alasan di balik pilihannya mengusung gaya bercerita tersebut.

“Aku tuh suka banget film-film dan series-series yang menggunakan breaking the fourth wall,” ungkap Kristo antusias.

Breaking the fourth wall adalah teknik naratif di mana karakter dalam film menyadari keberadaan penonton dan berbicara langsung kepada mereka, seolah-olah menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari sebuah cerita.

Menurut Kristo, pendekatan ini sangat cocok untuk Tinggal Meninggal, terlebih karena cerita dalam film ini banyak terinspirasi dari pengalaman pribadinya.

“Karena aku tuh suka banget kayak misalnya kalau di momen-momen awkward, di momen-momen yang cringe, di momen-momen enggak nyaman, kayak pengen ngomong ke kamera,” ujar Kristo.

Kristo menambahkan bahwa karakter utama dalam film ini, Gema, akan banyak berbicara langsung kepada penonton di tengah-tengah adegan.

“Jadi nanti kalau teman-teman lihat di filmnya itu, breaking the fourth wall itu momen ngomong sendirinya si Gema gitu,” ujar Kristo.

Film Tinggal Meninggal juga dibintangi oleh sejumlah nama besar seperti Omara Esteghlal, Nirina Zubir, Mawar de Jongh, Muhadkly Acho, hingga Ardhit Erwanda. Dengan jajaran pemain yang kuat dan pendekatan penyutradaraan yang segar, film ini rencana tayang Agustus 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *