Scroll untuk baca artikel
Berita militer

TNI Gagalkan Penyelundupan 48,54 Kg Sabu di Perairan Dumai Ratusan Ribu Jiwa Terselamatkan, Jaringan Internasional Dihadang

30
×

TNI Gagalkan Penyelundupan 48,54 Kg Sabu di Perairan Dumai Ratusan Ribu Jiwa Terselamatkan, Jaringan Internasional Dihadang

Sebarkan artikel ini

CentangSatu.com – Laut Dumai kembali menjadi saksi ketegasan TNI AL dalam menggagalkan aksi penyelundupan narkoba jaringan internasional asal Malaysia. Dalam operasi laut yang dramatis dan berisiko tinggi, Tim Fleet One Quick Response (F1QR) dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 48,54 kilogram sabu, yang diduga kuat akan disebarkan ke wilayah Indonesia.

Aksi pengejaran yang berlangsung cepat dan penuh taktik terjadi di perairan Kuala Parit Paman, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur. Pelaku yang menggunakan speed boat sempat melakukan manuver berbahaya hingga menabrak kapal patroli milik TNI AL sebelum akhirnya melarikan diri dan membuang dua tas hitam ke laut.

Dari dua tas tersebut, ditemukan 44 bungkus sabu dengan berat total 48,54 kg. Nilai estimasi barang haram itu mencapai Rp72,81 miliar. Diperkirakan, jumlah tersebut cukup untuk meracuni lebih dari 242 ribu jiwa di tanah air.

“Ini bukan hanya operasi tangkap barang. Ini adalah penyelamatan massal dari bahaya narkoba yang begitu nyata mengancam generasi bangsa,” tegas Kolonel Laut (P) Abdul Haris, Komandan Lanal Dumai, dalam konferensi pers di Mako Lanal Dumai, Selasa (10/6/2025).

Dalam pernyataan panjangnya, Abdul Haris mengungkapkan bahwa operasi ini diawali dari laporan intelijen pada Rabu (4/6), yang menyebutkan rencana masuknya narkotika lewat jalur laut dari Malaysia.

“Kami langsung menerjunkan tim laut dan darat. Kami tahu ini bukan operasi biasa. Ini adalah operasi lintas batas, dan lawan yang kami hadapi punya taktik menghindar yang tidak bisa diremehkan. Saat speed boat pelaku kami dekati, mereka memilih menabrak kapal kami, memecahkan haluan dan mencoba kabur. Tapi mereka tidak bisa menghindar dari pengejaran. Dua tas sempat dibuang ke laut sebelum mereka lenyap ke kegelapan malam,” ujarnya dengan nada tegas.

Sementara itu, dari Markas Besar TNI di Cilangkap, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti nyata profesionalitas jajaran TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan ketahanan nasional.

“Panglima TNI menyampaikan apresiasi yang tinggi. Keberhasilan ini tidak hanya soal sabu yang berhasil disita, tapi tentang nyawa yang diselamatkan, dan masa depan anak bangsa yang dilindungi. Kami tidak akan pernah lelah dan tidak akan pernah berkompromi terhadap kejahatan narkotika. TNI akan terus bersinergi dengan seluruh elemen untuk menciptakan zero tolerance terhadap segala bentuk peredaran narkoba, terutama yang menggunakan jalur laut,” kata Kristomei dalam keterangannya, Selasa (10/6).

Satu unit speed boat tanpa nama bermesin tiga Yamaha 200 PK juga ditemukan dalam kondisi kosong di Sungai Kadur, yang diduga kuat sebagai milik pelaku. Hingga kini, identitas para pelaku masih dalam penyelidikan dan pengejaran oleh tim gabungan.

Operasi ini menjadi bukti bahwa laut Indonesia masih menjadi target strategis jaringan narkotika internasional. Namun demikian, TNI AL kembali menunjukkan bahwa laut juga menjadi benteng pertahanan bangsa yang tak bisa ditembus begitu saja.

“Sejalan dengan Asta Cita Presiden RI dan visi PRIMA Panglima TNI Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif kami berkomitmen menjaga laut Nusantara dari semua bentuk ancaman, termasuk narkoba,” tutup Kolonel Abdul Haris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *