Serang, Banten – CENTANG SATU – Dugaan penyelewengan dana Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Serang kembali mencuat. Aktivis pendidikan, Didi Tasidi, mendesak pihak kampus untuk transparan dalam pengelolaan dana mahasiswa dan menuntut pengusutan tuntas atas dugaan tersebut.
Menanggapi hal ini, Wakil Direktur Sumber Daya Keuangan UPI, Yulianti Fitriani, menegaskan bahwa kebijakan keuangan kampus berada di bawah kendali UPI pusat di Bandung.

“Kebijakan itu semua di UPI pusat, sini cuma pelaksana,” ujar Yulianti.
Ia menjelaskan bahwa seluruh keputusan terkait pengelolaan dana mahasiswa, termasuk legalisasi ijazah dan proses audit, dikendalikan langsung oleh kantor pusat. Yulianti menambahkan bahwa sistem keuangan UPI telah diaudit secara ketat, baik oleh auditor internal maupun kantor akuntan publik eksternal.
Namun, ketika ditanya apakah audit tersebut sudah mencakup dugaan penyelewengan dana SPP di UPI Serang, Yulianti tidak memberikan rincian lebih lanjut. Ia juga menyebut adanya kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk yayasan sekolah, dalam pengelolaan fasilitas kampus.
Sementara itu, desakan transparansi dari Didi Tasidi dan aktivis pendidikan terus menguat. Pihak terkait diharapkan segera memberikan klarifikasi untuk menjawab keresahan publik terkait pengelolaan dana mahasiswa di UPI Serang.