Jakarta,CENTANGSATU-Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN), Rofi’i Mukhlis, yang akrab disapa Gus Rofi’i, menggelar acara buka puasa bersama anak yatim dan doa untuk bangsa di kawasan Rawa Kuning, Cakung, Jakarta Timur, pada hari Minggu 23 Maret 2025. Kegiatan ini bukan hanya sekadar berbuka puasa, tetapi juga merupakan momen penuh makna yang turut mengundang para janda dan anak yatim piatu.
Dalam acara tersebut, Gus Rofi’i mengungkapkan bahwa total 100 peserta, terdiri dari janda dan anak yatim piatu, hadir untuk bersama-sama berbuka puasa dan berdoa. “Kami mengundang 100 peserta yang terdiri dari janda dan anak-anak yatim piatu,” jelasnya kepada awak media yang mengikuti proses penuh sakral ini.
Salah satu momen yang sangat mengesankan bagi Gus Rofi’i adalah pertemuannya dengan salah satu anak yatim bernama Alfa, yang masih berusia 4 tahun. Ketika ditanya tentang cita-citanya, Alfa dengan percaya diri menjawab ingin menjadi seorang tentara. “Tadi, ada anak yatim namanya Alfa, usianya masih 4 tahun. Saya tanya cita-citanya jadi apa? Dia jawab ingin jadi tentara,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Acara buka puasa bersama anak yatim ini juga menjadi momen spesial bagi Gus Rofi’i, karena bersamaan dengan perayaan anniversary pernikahannya. Meskipun demikian, Gus Rofi’i menegaskan bahwa acara tersebut tidak dirayakan dengan kemewahan, melainkan lebih memilih untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama. “Iya, (anniversary pernikahan), tapi tanggalnya ulang tahun pernikahan kami bukan sekarang,” ujarnya. “Kami lebih suka berkumpul di tempat seperti ini untuk saling berbagi, berdoa, dan berbagi rezeki. Kita sama-sama saling mendoakan, sehat itu mahal.”ujar Gus Rofi’i penuh suka cita.
Menurut Gus Rofi’i, acara berbagi kepada anak yatim dan dhuafa ini merupakan bagian dari ajaran Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan pentingnya berbagi kebahagiaan dengan sesama. “Seperti apa ya kita ini, kan diajarkan oleh agama kita, oleh Baginda Rasulullah untuk bagaimana kita bisa membuat orang lain itu bahagia. Coba kalau semua orang punya prinsip bagaimana teman ku bahagia? Bagaimana istriku bahagia? Bagaimana aku bahagia? Tentrem sudah berbagi bahagia,” tuturnya dengan penuh haru.
Gus Rofi’i juga menekankan bahwa kegiatan ini sudah beberapa kali dilakukan, sebagai wujud rasa syukur atas rezeki yang tidak terduga. “Biar mereka merasakan sebagian rezeki kita, kita bisa berbagi kebahagiaan. Kita berharap acara seperti ini bisa memberi manfaat dan keberkahan untuk semua,” tambahnya.
Acara buka puasa bersama anak yatim dan doa untuk bangsa ini menjadi contoh nyata dari kepedulian sosial yang harus terus digalakkan untuk menciptakan kebahagiaan bagi sesama, sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal***
