Jakarta, CENTANGSATU– Suasana haru menyelimuti pemakaman aktor senior Ray Sahetapy yang berlangsung di TPU Tanah Kusir, Jakarta, pada Rabu (2/4). Sejumlah keluarga, sahabat, dan rekan sesama artis hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang legenda layar lebar.
Keluarga almarhum mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak selama masa sakit hingga kepergiannya. “Kami tidak bisa membalas kebaikan semua yang sudah memperhatikan beliau sejak sakit hingga hari ini. Namun, kami percaya Tuhan akan membalasnya,” ujar Charly Sahetapy, salah satu adik almarhum dengan penuh rasa haru.
Prosesi tabur bunga dilakukan oleh keluarga inti terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh para sahabat dan rekan artis. “Ray adalah sosok yang luar biasa, tak hanya di dunia perfilman tetapi juga di teater. Ia selalu mencintai seni dengan sepenuh hati dan membuka pintu bagi generasi muda untuk belajar,” ujar aktor senior Slamet Rahardjo yang turut hadir di pemakaman.
Dwi Yan, sahabat dekat almarhum, juga mengenang sosok Ray sebagai pribadi yang tak pernah mengeluh dan selalu semangat menjalani hidup. “Hari-hari terakhirnya ia tetap penuh semangat, tidak pernah mengeluh meskipun dalam kondisi sakit. Itu yang membuat kami sangat kehilangan,” katanya.
Selain itu, sahabat dan kolega dari berbagai latar belakang turut memberikan kesaksian tentang kebaikan almarhum. “Beliau adalah sosok yang rendah hati. Meskipun populer, ia tidak pernah meninggalkan panggung teater. Bahkan, ia sempat berkeliling ke berbagai tempat untuk memberikan inspirasi kepada banyak orang,” ungkap Olivia Zalianty.
Ray Sahetapy berpulang pada Selasa (1/4) di RS Pusat Pertahanan Negara Gatot Subroto, Jakarta, pada pukul 21.40 WIB. Almarhum meninggalkan empat orang anak dan tiga cucu. Banyak yang merasa kehilangan sosoknya, namun kenangan serta karyanya akan selalu abadi di hati para penggemarnya.
Sebagai penghormatan terakhir, sahabat dan keluarga turut mendoakan almarhum agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. “Semoga Allah mengampuni segala dosa almarhum dan melapangkan kuburnya. Kami percaya cinta dan kebaikannya akan selalu abadi dalam hati kita semua,” ucap salah satu anggota keluarga dalam doa terakhirnya.
Prosesi pemakaman ini juga dihadiri oleh sejumlah figur publik, termasuk Ratna Riantiarno, Yenny Rahman, Rita Rahman, Teti Liz Indriyati, serta rekan-rekan seprofesi lainnya. Kepergian Ray Sahetapy menjadi kehilangan besar bagi dunia seni Indonesia, namun warisan seninya akan terus dikenang.
Jakarta, CENTANGSATU – Suasana haru menyelimuti pemakaman aktor senior Ray Sahetapy yang berlangsung di TPU Tanah Kusir, Jakarta, pada Jumat (4/4/2025). Sejumlah keluarga, sahabat, dan rekan sesama artis hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang legenda layar lebar.
Keluarga almarhum mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak selama masa sakit hingga kepergiannya. “Kami tidak bisa membalas kebaikan semua yang sudah memperhatikan beliau sejak sakit hingga hari ini. Namun, kami percaya Tuhan akan membalasnya,” ujar Charly Sahetapy, salah satu adik almarhum dengan penuh rasa haru.
Prosesi tabur bunga dilakukan oleh keluarga inti terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh para sahabat dan rekan artis. “Ray adalah sosok yang luar biasa, tak hanya di dunia perfilman tetapi juga di teater. Ia selalu mencintai seni dengan sepenuh hati dan membuka pintu bagi generasi muda untuk belajar,” ujar aktor senior Slamet Rahardjo yang turut hadir di pemakaman.
Dwi Yan, sahabat dekat almarhum, juga mengenang sosok Ray sebagai pribadi yang tak pernah mengeluh dan selalu semangat menjalani hidup. “Hari-hari terakhirnya ia tetap penuh semangat, tidak pernah mengeluh meskipun dalam kondisi sakit. Itu yang membuat kami sangat kehilangan,” katanya.
Selain itu, sahabat dan kolega dari berbagai latar belakang turut memberikan kesaksian tentang kebaikan almarhum. “Beliau adalah sosok yang rendah hati. Meskipun populer, ia tidak pernah meninggalkan panggung teater. Bahkan, ia sempat berkeliling ke berbagai tempat untuk memberikan inspirasi kepada banyak orang,” ungkap Olivia Zalianty.
Ray Sahetapy berpulang pada Selasa (1/4) di RS Pusat Pertahanan Negara Gatot Subroto, Jakarta, pada pukul 21.40 WIB. Almarhum meninggalkan empat orang anak dan tiga cucu. Banyak yang merasa kehilangan sosoknya, namun kenangan serta karyanya akan selalu abadi di hati para penggemarnya.
Sebagai penghormatan terakhir, sahabat dan keluarga turut mendoakan almarhum agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. “Semoga Allah mengampuni segala dosa almarhum dan melapangkan kuburnya. Kami percaya cinta dan kebaikannya akan selalu abadi dalam hati kita semua,” ucap salah satu anggota keluarga dalam doa terakhirnya.
Prosesi pemakaman ini juga dihadiri oleh sejumlah figur publik, termasuk Ratna Riantiarno, Yenny Rahman, Rita Rahman, Teti Liz Indriyati, serta rekan-rekan seprofesi lainnya. Kepergian Ray Sahetapy menjadi kehilangan besar bagi dunia seni Indonesia, namun warisan seninya akan terus dikenang. Rept. Dina
