Centangsatu, Bekasi – Mentari belum tinggi saat langkah-langkah penuh semangat menapaki pematang sawah Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya. Hari itu, Jumat (11/4/2025), suasana sedikit berbeda. Para petani tak sendiri. Di antara mereka tampak seragam loreng Babinsa Koramil 10/Sukatani, Pelda A. Musmulyadi, menyambut kedatangan rombongan dari Kementerian Pertanian.
Bersama para ahli pertanian, penyuluh lapangan, hingga perwakilan Bulog dan LSM Tani Merdeka, Pelda Musmulyadi ikut terjun langsung dalam kegiatan pengecekan hasil panen dan perkembangan sektor pertanian di desa tersebut.
“Kehadiran kami bukan hanya sebagai pengaman, tapi juga sebagai pendamping yang siap membantu petani dari sisi manapun,” ujar Musmulyadi di sela kegiatan, sambil menyapa para petani yang sedang beristirahat.
Kunjungan itu bukan sekadar seremonial. Tim Kementan memberi arahan teknis, mengevaluasi capaian hasil panen, serta berdiskusi langsung dengan para petani tentang tantangan di lapangan. Di sisi lain, kehadiran Babinsa memberi suasana yang lebih akrab dan kondusif, menciptakan sinergi nyata antara pemerintah, TNI, dan masyarakat.
Danramil 10/Sukatani, Mayor Inf Usep Shirajusyar’i, menegaskan pentingnya peran TNI dalam mendukung sektor pangan. “Kami ingin pastikan setiap langkah pertanian di wilayah kami berjalan lancar dan aman. Karena ketahanan pangan bukan hanya urusan petani atau pemerintah, tapi juga urusan kami sebagai aparat teritorial,” tegasnya.
Ia pun menambahkan, kolaborasi lintas sektor seperti ini adalah kunci. “Pertanian menyentuh kebutuhan dasar rakyat. Maka dari itu, sinergi harus terus dijaga dan ditingkatkan.” Harapnya.
Hari itu, bukan hanya hasil panen yang dicek. Tapi juga harapan yang ditanam—bahwa dengan kerja bersama, tanah yang digarap petani bisa menjadi lumbung kesejahteraan bersama.
Reporter: Eka | Sumber Pendim 0509/Bekasi.
