Centangsatu, Jakarta – Di tengah hiruk-pikuk ibu kota, ada momen haru yang menghangatkan hati. Sebanyak 16 anak dari dua panti asuhan di Jakarta Selatan kini resmi memiliki identitas hukum pertama mereka: akta kelahiran. Semua itu berkat tangan dingin Kodim 0504/JS yang menggandeng Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta.
Rabu (16/4/2025), di bawah kepemimpinan Pasiter Mayor Cba Henry Simatupang, TNI menyambangi dua panti asuhan: Panti Anak Tebet yang dipimpin Ibu Maryamah di bilangan Tebet Barat, dan Panti Almera Azzahra Al-Fatunisa yang diasuh Ibu Nina Agustina.
Dengan penuh empati, Mayor Henry menyerahkan langsung akta-akta kelahiran itu kepada anak-anak yang selama ini hidup tanpa dokumen resmi negara. “Kami ingin anak-anak ini tidak hanya tumbuh sehat, tapi juga terlindungi secara hukum. Akta kelahiran adalah pintu awal menuju masa depan mereka—akses pendidikan, layanan kesehatan, hingga perlindungan hukum,” ujar Henry dalam sambutannya.
Dari total 16 dokumen yang diserahkan, 9 diperuntukkan bagi anak-anak di Panti Anak Tebet dan 7 lainnya untuk anak-anak di Almera Azzahra.
Para pengurus panti pun tak kuasa menyembunyikan rasa terima kasih mereka. Bagi mereka, bantuan ini bukan sekadar dokumen, tapi bentuk nyata perhatian dari negara. “Ini sangat berarti. Banyak anak-anak kami yang sejak bayi tidak tercatat negara. Kini, satu per satu mereka mulai diakui,” kata Ibu Maryamah dengan mata berbinar.
Langkah ini sejalan dengan instruksi Danrem 051/Wijayakarta, yang mengarahkan seluruh jajaran Kodim untuk proaktif membantu masyarakat dalam urusan administrasi kependudukan—khususnya bagi mereka yang termarjinalkan seperti anak-anak panti.
Kodim 0504/JS berkomitmen melanjutkan program sosial semacam ini. Bagi mereka, membangun negeri tak hanya soal pertahanan, tapi juga memastikan bahwa setiap anak bangsa punya kesempatan yang adil untuk bermimpi.
