Lampung, CENTANGSATU, –(19/4/2025) – Perayaan Halal Bihalal sekaligus Hari Ulang Tahun ke-58 Perkumpulan Wanita Palembang Sumatera Selatan (PWPSS) yang digelar di Lampung berlangsung meriah dan penuh makna. Salah satu tokoh penting yang turut hadir adalah Merry Hani, Wakil Ketua Umum Bidang Perencanaan dan Ketua Kordinator Cabang (Korcab) Bekasi PWPSS, yang juga dikenal sebagai artis penyanyi.dan mantan pj ketua tim penggerak pkk banyuasin.
Dalam kegiatan yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Kartini ini, Merry Hani membagikan kisah suka duka selama mengikuti rangkaian acara yang disambut antusias oleh masyarakat Lampung, terutama warga keturunan Palembang yang mendominasi wilayah tersebut.
“Acara ini sangat meriah. PWPSS Lampung sebagai tuan rumah begitu luar biasa dalam menyambut dan menyelenggarakan kegiatan ini. Semua pihak dari pusat dan daerah turut berkontribusi besar atas kesuksesan acara,” ujar Merry Hani.
Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi panggung pelestarian budaya Palembang. Salah satunya melalui peragaan busana hasil karya desainer ternama, Dian Pelangi. Merry Hani dan rombongan PWPSS pusat tampil memukau membawakan koleksi kain blongson jumputan dan songket dengan warna-warna cerah yang menyedot perhatian para tamu undangan.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting seperti istri Gubernur Lampung, Hj. Purnama Wulandari, SE, MM, anggota DPRD Provinsi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lampung, Fitri Anita Damhuri, serta seniman Raden Andi Ahmad, dan para anggota PWPSS dari berbagai cabang.
Ketua Umum PWPSS, Ayunda Hj. Anisja Djuita, SE, MM (Wiwiet Tatung) dan Dewan Pembina Anwar Fuady turut memimpin rombongan pusat yang mendapat sambutan hangat dari seluruh peserta.
“PWPSS bukan hanya tempat bersilaturahmi, tetapi juga menjadi ruang bagi kami untuk melestarikan budaya. Saya senang bisa aktif berorganisasi, apalagi bersama orang-orang yang punya visi dan semangat yang sama,” kata Merry Hani.
PWPSS juga aktif dalam kegiatan sosial dan budaya seperti seminar, bazar UMKM, dan pelatihan-pelatihan. Salah satu program suksesnya adalah bazar UMKM di Sarinah, Jakarta, yang memperkenalkan produk-produk unggulan seperti pempek dan songket dari Palembang.
Tak hanya itu, Merry Hani dan tim PWPSS kini tengah menggagas pendirian sanggar budaya untuk anak-anak kurang mampu dari Sumatera Selatan, sebagai bentuk kepedulian dan upaya menjaga keberlangsungan budaya daerah.
“Kami ingin anak-anak dari keluarga tak mampu tetap bisa belajar dan berkarya di bidang seni dan budaya. Ini menjadi langkah awal untuk membangun generasi penerus yang bangga dengan warisan leluhur,” tutup Merry Hani.
Rangkaian kegiatan PWPSS rencananya akan terus bergulir ke kota-kota lain, seperti Bandung dan Ambon, sebagai bagian dari misi mempererat tali persaudaraan dan memperkuat identitas budaya Palembang di seluruh Nusantara.