Dari Ladang Ilmu ke Ladang Pangan: TNI dan IPB Berpadu Menyemai Masa Depan Ketahanan Bangsa
Centangsatu, Bogor – Di tengah tantangan global soal pangan, Indonesia menunjukkan langkah progresif yang inspiratif. Senin (21/4/2025), sinergi kekuatan militer dan akademisi mengakar kuat di Kampus IPB Dramaga, Bogor. TNI bersama IPB University resmi membuka Bimbingan Teknis Kompi Produksi Ketahanan Pangan TA 2025, menandai langkah serius menuju kedaulatan pangan yang berkelanjutan.
Di ruang Auditorium Andi Hakim Nasoetion, hadir Aster Panglima TNI Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika dan Wakil Rektor IPB Prof. Dr. Ir. Ernan Rustiadi, menggugah semangat 100 perwira menengah dari tiga matra TNI untuk memahami peran baru dalam wajah TNI masa kini: dari medan perang ke ladang pangan.
“Ke depan, TNI harus berpikir luas. Tidak hanya soal perang, tapi juga bagaimana kita membantu pemerintah daerah dan memperkuat ketahanan wilayah lewat pangan,” ujar Mayjen Naudi dalam sambutannya. Ia merujuk pada peran TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang menjadi fondasi keterlibatan TNI dalam mendukung program-program strategis sipil.
Kompi Produksi bukan hanya sekadar program pertanian biasa. Di baliknya, tersimpan visi besar: pusat pelatihan untuk aparat teritorial, ladang edukasi, tempat riset, dan bahkan menjadi destinasi agrowisata. Tanah-tanah yang dulu terbengkalaibaik milik masyarakat, Pemda, hingga Perhutani akan dihidupkan menjadi sumber kehidupan.
Lebih dari sekadar panen hasil tani, inisiatif ini memanen harapan. Harapan bahwa Indonesia bisa berdiri tegak sebagai bangsa yang mandiri secara pangan, dimotori sinergi antara kekuatan pertahanan dan kekuatan ilmu pengetahuan.
“Kolaborasi seperti ini harus diperluas. Tidak hanya di IPB, bisa juga berkembang ke universitas-universitas lain di daerah,” tutup Aster Panglima TNI dengan optimisme.
Satu langkah kecil dari Bogor, satu harapan besar untuk Nusantara: TNI dan IPB, bersama menyemai masa depan yang berdaulat dan bergizi.