Centangsatu, Jakarta – Pemerintah terus mematangkan persiapan ibadah haji 2025. Menteri Agama Republik Indonesia, Nazarudin Umar, memastikan seluruh aspek penting mulai dari akomodasi, transportasi, hingga konsumsi jemaah sudah nyaris rampung. Keberangkatan perdana jemaah Indonesia dijadwalkan pada 2 Mei 2025.
Di Kepulauan Bangka Belitung, sebanyak 1.065 calon jemaah haji telah siap berangkat setelah melengkapi seluruh dokumen administrasi dan perlengkapan pribadi. Mereka juga telah menerima koper serta kelengkapan lainnya yang akan digunakan selama di Tanah Suci.
Sementara itu, pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) juga hampir rampung. Embarkasi Sumatera Selatan bahkan tinggal menunggu satu calon jemaah lagi untuk melengkapi kuota. Kendala pelunasan sebagian besar disebabkan oleh masalah kesehatan yang masih dalam proses klarifikasi.
“Pelunasan Bipih sudah hampir 100 persen. Kalau ada yang batal berangkat, kami sudah siapkan jemaah cadangan,” ujar Menag Nazarudin Umar.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Muhammad Zain, menyampaikan bahwa per 23 April 2025, sebanyak 211.699 jemaah reguler sudah melunasi Bipih. Angka ini sebenarnya sudah melampaui kuota nasional untuk jemaah reguler yang berjumlah 203.320 orang.
Meski demikian, masih ada tiga provinsi yang belum menyerap kuota secara penuh, yakni Jawa Barat (tersisa 740 kuota), Gorontalo (21), dan Sumatera Selatan (3). Selain itu, terdapat 60 kuota Petugas Haji Daerah (PHD) dan dua pembimbing ibadah di KBIHU yang masih kosong.
Secara total, Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 221.000 orang pada 2025, yang terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Sebagai informasi, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag telah merilis Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H/2025 M. Sesuai jadwal, jemaah akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei, dan sehari setelahnya diberangkatkan secara bertahap dari embarkasi masing-masing.
Dengan segala persiapan yang sudah mendekati 100 persen, harapannya pelaksanaan haji 2025 dapat berjalan lancar dan memberikan kenyamanan maksimal bagi seluruh jemaah Indonesia.
