NEWS

TNI AU, TNI AD, dan Polri Bersatu Hadapi Bencana: Danlanud Sultan Hasanuddin Tinjau Latihan Kesiapsiagaan di Makassar

752
×

TNI AU, TNI AD, dan Polri Bersatu Hadapi Bencana: Danlanud Sultan Hasanuddin Tinjau Latihan Kesiapsiagaan di Makassar

Sebarkan artikel ini
l

Centangsatu.com — Langit cerah Pantai Akkarena, Tanjung Bunga, Makassar, menjadi saksi kesigapan para aparat negara. Jumat (25/4/2025), Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., bersama sejumlah pejabat tinggi TNI-Polri, turun langsung meninjau latihan besar kesiapsiagaan operasional penanggulangan bencana banjir.

Tak hanya sekadar acara seremonial, latihan ini melibatkan aksi nyata ribuan personel dari TNI-Polri, BPBD, Basarnas, Dinsos, Damkar, hingga Bulog. Dua tahapan latihan  Latihan Mako dan Latihan Lapangan  digelar maraton sejak 21 hingga 25 April 2025 untuk menguji seberapa cepat dan solid semua elemen bergerak saat bencana benar-benar melanda.

Di tengah jalannya latihan, Marsma TNI Arifaini menegaskan pentingnya kerja sama lintas instansi.

“Kami di Lanud Sultan Hasanuddin berkomitmen penuh mendukung semua upaya penanggulangan bencana di Sulawesi Selatan. Ini bukan sekadar simulasi, ini latihan hidup. Kita latih kecepatan, koordinasi, dan ketangguhan,” ujarnya penuh semangat.

TNI AU juga menurunkan kekuatan andalannya: Helikopter Caracal. Dengan lincah, helikopter ini melakukan simulasi evakuasi korban dari area yang tidak bisa dijangkau lewat darat, sekaligus mendistribusikan logistik ke lokasi-lokasi yang terpencil. Sebuah gambaran nyata tentang betapa pentingnya mobilitas udara dalam operasi kemanusiaan.

Bukan hanya unjuk kekuatan, latihan ini menunjukkan bagaimana negara hadir nyata untuk rakyat, bahkan di tengah skenario terburuk sekalipun. Kolaborasi, kecepatan respons, dan ketangguhan peralatan menjadi kunci.

Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir pula para pejabat tinggi seperti Dankodiklat TNI Letjen TNI Bobby Rinal Makmun, Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI Windiyatno, Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono, hingga pejabat utama dari Kodiklat dan Lantamal VI.

Latihan ini bukan akhir, melainkan awal dari kesiapsiagaan yang lebih matang. Karena bagi TNI-Polri, bencana bukan untuk ditakuti, tapi dihadapi bersama — dengan sepenuh hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *