Centangsatu.com – Suasana penuh semangat dan energi muda menyelimuti kawasan Benhil, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2025), saat Awing Regar tampil dalam sesi latihan terakhir bersama Barongs Band Milenial. Acaranya bukan main-main Awing sukses membawakan 20 lagu sekaligus, menjelang konser besar mereka. Yang bikin makin spesial? Wejangan langsung dari sang legenda, Erros Djarot!
Awing Regar, nama yang mulai mencuri perhatian, ternyata punya cerita menarik sebelum jadi bagian Barongs Band Milenial.
“Awalnya saya dikabarin sama Nanda, drummer band ini. Dia teman lama saya waktu ngeband bareng Imazuardi. Katanya Barong lagi buka audisi buat vokalis, dan saya disuruh coba,” ujar Awing dengan semangat.
Meski sempat grogi saat audisi siapa yang enggak kalau disaksikan langsung oleh Erros Djarot? Awing justru langsung diterima.
“Saya cuma sempat kirim materi malamnya, besoknya langsung audisi, bawa tiga lagu. Alhamdulillah langsung diterima,” katanya.
Wejangan dari Erros Djarot jadi momen yang tak terlupakan bagi Awing. “Saya dikasih masukan soal artikulasi, penguasaan panggung, dan cara bernyanyi yang baik. Banyak banget pelajaran dari beliau. Apalagi saya baru tahu, lagu-lagu yang dulu saya suka dari Chrisye ternyata ciptaan Om Erros,” tambahnya takjub.
Awing juga buka-bukaan soal konser mendatang Barongs Band Milenial. Selain mereka, konser akan diramaikan guest star seperti Sastrani, Leli, hingga Keenan Nasution masing-masing bakal menyumbangkan dua lagu. Semua lagu adalah karya-karya pilihan dari para musisi legendaris Indonesia.
Untuk persiapan, Awing dan tim sudah latihan sejak dua bulan lalu. “Yang penting mental dan kesehatan terjaga. Kami pengen tampil maksimal,” ujarnya.
Lalu, apa harapan Awing ke depan? “Semoga Barongs Band bisa tampil di banyak kota di Indonesia. Dan kita juga pengen bikin karya sendiri. Jangan cuma bawain lagu-lagu Om Erros, tapi juga punya identitas musik dari kami sendiri.”
Pesan Awing untuk para musisi muda pun mengena banget: “Jangan cuma dengerin lagu-lagu sekarang. Coba gali lagu-lagu lama juga, karena di situ banyak banget ilmu dan harta karun musik Indonesia.”
