Scroll untuk baca artikel
Metropolitan

Wagub Rano Karno Resmikan Pemilihan Abang None Jakarta 2025: Siapkan Duta Budaya ke Pentas Dunia

15
×

Wagub Rano Karno Resmikan Pemilihan Abang None Jakarta 2025: Siapkan Duta Budaya ke Pentas Dunia

Sebarkan artikel ini

Jakarta Pusat,CentangSatu.com— Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi membuka rangkaian kegiatan Pemilihan Abang None Jakarta 2025, sebuah ajang prestisius tahunan yang telah menjadi ikon budaya sekaligus wadah pengembangan generasi muda ibu kota sejak tahun 1972. Pembukaan ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya, Wagub Rano menyampaikan bahwa Pemilihan Abang None bukan sekadar kontes figur publik, melainkan sarana strategis untuk mencetak duta budaya dan pariwisata yang mampu membawa nama Jakarta ke kancah internasional.

“Tahun ini adalah penyelenggaraan ke-53 — sebuah perjalanan panjang yang menunjukkan komitmen Jakarta dalam merawat budaya sekaligus membentuk karakter generasi muda. Abang dan None bukan hanya ikon lokal, mereka akan menjadi wajah Jakarta di dunia,” tegas Rano Karno.

Dari Lokal ke Global

Rano menekankan bahwa di tengah transformasi Jakarta menuju kota global, peran Abang None akan diperluas. Tidak hanya menjadi representasi di dalam negeri, para finalis juga akan dilibatkan dalam berbagai forum budaya internasional. Salah satu momen puncaknya adalah perayaan 500 tahun Jakarta pada 2027, di mana Pemprov DKI akan mengundang 82 negara untuk ajang Folklore internasional melalui kerja sama dengan UNESCO.

“Kami akan memberi mereka tugas lebih besar. Mereka akan tampil sebagai duta budaya Jakarta di panggung dunia. Pembekalan saat ini adalah bekal awal untuk tanggung jawab tersebut,” tambahnya.

36 Finalis, Satu Misi Budaya

Tahun ini, ajang Pemilihan Abang None Jakarta diikuti oleh 36 finalis terbaik — terdiri dari 18 pasang Abang dan None yang mewakili lima wilayah kota dan satu kabupaten administrasi. Mereka telah melewati proses seleksi ketat, dan akan menjalani serangkaian pembekalan intensif yang mencakup pelatihan kepribadian, pengetahuan sejarah dan budaya Betawi, diplomasi budaya, serta keterampilan komunikasi publik.

Dalam konteks menyambut lima abad Jakarta, Pemprov DKI ingin memastikan bahwa para Abang dan None yang terpilih tidak hanya memiliki wawasan budaya, tetapi juga mampu menjembatani nilai-nilai lokal dengan dinamika global, sekaligus menjadi teladan bagi anak muda Jakarta lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *