Scroll untuk baca artikel
Nasional

Cara Konsumsi Susu Pertumbuhan Agar Anak Tak Kekurangan Zat Besi

9
×

Cara Konsumsi Susu Pertumbuhan Agar Anak Tak Kekurangan Zat Besi

Sebarkan artikel ini

Jakarta,CentangSatu.com -| Masa pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan periode penting bagi tumbuh kembang anak. Jika asupan gizi anak tepat, maka tumbuh kembang anak akan optimal. Namun, bila asupan gizi tidak tepat, risiko kekurangan gizi hingga stunting menghantui anak. Karena itu, untuk memastikan kebutuhan gizi anak tercukupi, pemberian susu pertumbuhan dapat menjadi salah satu pilihan bijak.

Dokter Spesialis Anak RSU Andhika, dr. Efrianty, Sp.A, M.Kes, mengatakan, dalam memilih susu pertumbuhan untuk anak, orang tua perlu memperhatikan kandungan nutrisinya. Ia menyarankan agar susu yang diberikan sudah diperkaya zat besi dan vitamin C karena keduanya berperan besar dalam mencegah anemia defisiensi besi.

“Pilih susu pertumbuhan yang diperkaya zat besi dan vitamin C, karena vitamin C membantu penyerapan zat besi. Jadi keduanya saling melengkapi,” ungkap dr. Efrianty.

Meski demikian, konsumsi susu pertumbuhan oleh anak tidak boleh bersamaan dengan makanan utama yang kaya zat besi. Kandungan kalsium dalam susu dapat mengikat zat besi sehingga membuat penyerapannya menjadi tidak optimal. “Kalau bersamaan, ibu sudah kasih zat besi, tetap saja anak bisa mengalami defisiensi karena zat besinya tidak dapat terserap,” jelasnya.

Jadwal pemberian susu pertumbuhan sebaiknya diatur dengan jeda minimal dua jam setelah makan utama. Pola ini akan membantu tubuh anak menyerap zat besi dengan lebih baik sekaligus memastikan kebutuhan gizinya tetap seimbang.

Senada dengan itu, Ahli Gizi RSU Andhika, Nur Reeza Rizkyana, S.Gz, menyebutkan bahwa susu pertumbuhan diformulasikan untuk melengkapi nutrisi yang tidak selalu terpenuhi dari makanan sehari-hari.

“Jadi memang untuk peran susu pertumbuhan sendiri dalam fase MPASI adalah sebagai pelengkap nutrisi yang tidak didapatkan dari makanan sehari-hari,” ujar Rizkyana.

Ia menjelaskan, dalam satu gelas susu pertumbuhan umumnya terkandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti zat besi, zinc, vitamin A, D, B12, dan asam folat. Nutrisi ini berperan penting dalam mendukung pertumbuhan anak serta menjaga daya tahan tubuhnya.“Negara kita cukup ketat terkait regulasi produk susu. Sebelum susu diluncurkan, penelitiannya bisa belasan hingga puluhan tahun, sehingga aman diberikan sesuai kebutuhan anak,” ungkap Rizkyana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *