Jakarta,CentangSatu.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, hadir di ajang internasional LSE Generate x Jakarta Investment Festival (JIF) 2025 di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Kamis (18/9). Forum ini jadi momentum penting bagi Jakarta untuk memperkuat posisinya sebagai kota ramah investasi sekaligus pusat inovasi.
“Merupakan suatu kehormatan dapat hadir di forum ini. Dengan semangat sinergi, kita bersama-sama mendorong Jakarta menjadi kota yang ramah bagi investasi dan inovasi,” kata Rano membuka sambutannya.
Dalam pidatonya, Rano menegaskan bahwa inovasi telah menjadi DNA Jakarta sejak lama. Dari budaya perdagangan masyarakat Betawi hingga lahirnya generasi pendiri startup yang berpotensi menjadi unicorn, Jakarta punya modal kuat untuk bersaing di level global.
Tak hanya bicara potensi, Rano juga memaparkan kinerja ekonomi terkini. Pertumbuhan ekonomi Jakarta di kuartal II 2025 mencapai 5,18 persen dengan kontribusi 16,61 persen terhadap perekonomian nasional. Angka ini, katanya, membuktikan daya saing Ibu Kota.
“Capaian ini tidak lepas dari peran talenta muda, pengusaha, pendiri startup, akademisi, dan para change makers yang terus menggerakkan roda ekonomi Jakarta,” ujarnya.
Dengan tema “Invest SMART for a Global Start”, JIF 2025 diyakini menjadi jembatan penting bagi para inovator, investor, dan pemangku kepentingan untuk membangun kolaborasi, memperluas jejaring, dan melahirkan solusi yang berdampak.
Rano juga menekankan, investasi di Jakarta kini makin mudah berkat dukungan Jakarta Investment Centre (JIC). Lembaga ini menawarkan layanan terpadu, mulai dari eksplorasi proyek, pertemuan dengan mitra strategis, hingga fasilitasi perizinan.
“Jakarta bukan hanya soal gedung tinggi dan infrastruktur megah, tetapi tentang ketangguhan masyarakat menemukan solusi atas tantangan sehari-hari,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Rano mengapresiasi Kedutaan Besar Inggris, London School of Economics and Political Science (LSE), dan JIC atas terselenggaranya forum berskala internasional ini.
“Kami berharap sinergi ini terus berkembang untuk memperkuat ekosistem startup yang inovatif dan berdaya saing, sekaligus mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global dan berbudaya,” pungkasnya.
