Scroll untuk baca artikel
Nasional

Menag Resmikan SETIAKIN, Tonggak Baru Pendidikan Tinggi Khonghucu di Indonesia

36
×

Menag Resmikan SETIAKIN, Tonggak Baru Pendidikan Tinggi Khonghucu di Indonesia

Sebarkan artikel ini

PangkalPinang,CentangSatu.com — Indonesia resmi memiliki perguruan tinggi negeri pertama yang berfokus pada pendidikan agama Khonghucu. Menteri Agama Nasaruddin Umar, Selasa (18/11/2025), meresmikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (SETIAKIN) di Pangkalan Baru, Bangka Belitung.

Peresmian ini menjadi momentum penting bagi pengembangan pendidikan agama Khonghucu di tanah air, sekaligus mempertegas komitmen pemerintah dalam memperluas akses pendidikan yang inklusif bagi seluruh umat beragama.

Harapan Menag: SETIAKIN Jadi Jembatan Pengetahuan

Dalam sambutannya, Menag menyinggung pepatah “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina” sebagai simbol harapan agar SETIAKIN mampu menjadi penghubung ilmu dan nilai-nilai kebijaksanaan dari Tiongkok ke Indonesia.

Ia menekankan bahwa kehidupan beragama di Indonesia menghadapi tantangan besar, terutama soal penguatan kohesi sosial. Karena itu, menurut Menag, pendidikan agama harus mampu menumbuhkan spiritualitas dan karakter kebangsaan.

Menag juga menggarisbawahi tiga landasan penting dalam ajaran Khonghucu—Ren, Li, dan Ba De—yang diharapkan dapat dihidupi oleh seluruh civitas academica SETIAKIN:

Ren: kasih sayang dan kepedulian antarsesama.

Li: perilaku susila dan kedisiplinan dalam ritual keagamaan.

Ba De: delapan kebajikan moral yang meliputi bakti, rendah hati, kesetiaan, dapat dipercaya, susila, keadilan, suci hati, serta rasa malu.

“Nilai-nilai ini harus hadir dalam kehidupan sosial, bukan hanya dalam ranah akademik,” tegas Menag.

SETIAKIN Hadir sebagai Manifestasi Negara untuk Pemeluk Khonghucu

Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Kemenag, Nurudin, menyatakan bahwa pendirian SETIAKIN merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menyediakan pendidikan tinggi formal bagi umat Khonghucu.

Ia menjelaskan bahwa rekrutmen mahasiswa angkatan pertama telah dilakukan secara nasional dan diikuti peserta dari beragam daerah. Dua program studi yang dibuka pada tahap awal adalah Komunikasi dan Penyiaran Khonghucu serta Pendidikan Agama Khonghucu.

“Ini langkah visioner pemerintah dalam mendorong pemerataan pendidikan keagamaan yang berkualitas,” ujar Nurudin.

Pemprov Babel Sambut Baik dan Berkomitmen Mendukung

Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani memberikan apresiasi atas hadirnya kampus baru tersebut. Ia menyebut SETIAKIN sebagai model pendidikan agama Khonghucu yang dapat menjadi rujukan nasional.

“Ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah terhadap pengembangan pendidikan, khususnya bagi generasi muda pemeluk Khonghucu,” kata Arsani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *