Bekasi, CENTANG SATU – Sebuah aksi sosial inspiratif digelar di Warung Bunda Cito, Bekasi, melalui acara “Lomba Fashion Pengemis & Pemulung Se-Bekasi” yang diprakarsai oleh Hj. Maya Mukhtar, Ketua Hijab Seluruh Indonesia (PPHSI). Acara ini memberikan kesempatan bagi pemulung, fakir miskin, dan penyandang disabilitas untuk tampil percaya diri di atas panggung fashion menjelang bulan suci Ramadan.
Tidak hanya menjadi ajang peragaan busana, acara ini juga membawa pesan pemberdayaan bagi kaum dhuafa, dengan dukungan penuh dari Bank BRI yang membagikan paket sembako, jilbab, mukena, dan sajadah kepada para peserta.
Keunikan Fashion Show: Pemulung & Pengemis Tampil Elegan
Acara ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi peserta yang sehari-hari mencari nafkah di jalanan. Kali ini, mereka mengenakan busana mewah dan riasan profesional, melangkah anggun di atas panggung.
“Makasih ya Bunda, aku jadi cantik!” ujar salah satu peserta dengan penuh kegembiraan.
Tak hanya itu, acara ini juga mengajak penyandang disabilitas untuk turut serta, termasuk mereka yang bisu dan tuli. Semangat mereka menciptakan suasana haru dan inspiratif bagi seluruh yang hadir.
Dukungan Penuh dari Bank BRI & Pemerintah Bekasi
Sebagai sponsor utama, Bank BRI tidak hanya memberikan dukungan dana tetapi juga membagikan sembako lebih dari jumlah peserta yang hadir. Untuk menjaga keadilan, panitia mengadakan kuis interaktif, sehingga pembagian bantuan tetap berjalan dengan tertib dan merata.
Dukungan juga datang dari pemerintah setempat, dengan hadirnya Lurah, RT, Babinsa, dan perwakilan Koramil serta Kecamatan Bekasi. Wardiansyah, Lurah Pengasinan, turut mengapresiasi acara ini, menyatakan bahwa pemberdayaan kaum dhuafa seperti ini sangat jarang terjadi dalam peresmian tempat usaha.
“Grand Opening tempat makan yang dirangkaikan dengan acara sosial seperti ini sangat baik. Ini membuktikan bahwa fashion tidak hanya untuk kalangan atas, tetapi juga bisa dinikmati oleh para pemulung dan pengemis,” ungkap Wardiansyah.
Ia juga mendorong promosi aktif di media sosial agar Warung Bunda Cito semakin dikenal dan menarik lebih banyak pengunjung untuk menikmati kuliner Nusantara yang telah terbukti enak.
Rencana Ke Depan: Jadi Program Rutin & Diperluas ke Jakarta
Melihat antusiasme yang luar biasa, penyelenggara berencana menjadikan acara ini sebagai agenda rutin bulanan. Setiap hari Selasa, pemulung dan kaum dhuafa akan diundang makan gratis di Warung Bunda Cito, sekaligus diberikan pelatihan keterampilan agar mereka memiliki peluang kerja yang lebih baik.
Selain di Bekasi, program ini juga akan diperluas ke Jakarta, melibatkan lebih banyak komunitas dan institusi pemerintah agar semakin banyak kaum dhuafa yang mendapat manfaat dari acara sosial seperti ini.
Mewujudkan Inklusi Sosial & Kepedulian yang Lebih Luas
Acara ini membuktikan bahwa kebahagiaan tidak hanya datang dari harta, tetapi juga dari kepedulian dan kesempatan yang diberikan. Dengan dukungan lebih luas dari pemerintah dan pihak swasta, diharapkan semakin banyak kegiatan serupa yang dapat memberikan dampak positif bagi kaum dhuafa.
“Kami ingin mereka tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga memiliki keterampilan dan rasa percaya diri untuk masa depan,” ujar Hj. Maya Mukhtar.
Acara ini tidak hanya menjadi fashion show, tetapi juga simbol harapan, kepedulian, dan perubahan sosial yang nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
#FashionShowDhuafa #Bekasi #Ramadan #BRI #WarungBundaCito #PPHSI