Centangsatu, Depok – Upaya memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya jaminan kesehatan terus dilakukan. Kali ini, BPJS Kesehatan Cabang Depok bersinergi dengan anggota Komisi IX DPR RI, Ir. Nuroji, menggelar sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah Pancoran Mas, Depok.
Tak sekadar formalitas, acara ini jadi wadah berbagi informasi langsung antara penyelenggara layanan jaminan kesehatan dan warga, agar tak ada lagi kebingungan soal hak dan prosedur layanan medis di fasilitas kesehatan.
“Kesehatan itu kebutuhan dasar. Kita nggak pernah tahu kapan penyakit datang, tapi kita bisa siapkan perlindungan dari sekarang,” ujar Widianti Utami, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Depok. Ia juga menekankan bahwa biaya pengobatan tanpa perlindungan JKN bisa menjadi beban besar bagi siapa pun.
Dalam kesempatan itu, Widianti menjelaskan bahwa aktivasi atau pendaftaran JKN kini semakin mudah, bisa dilakukan secara online. Cukup menggunakan KTP atau kartu digital melalui aplikasi Mobile JKN, warga bisa mengakses layanan kesehatan di faskes terdaftar.
“Lewat aplikasi ini, peserta juga bisa ubah data, pilih fasilitas kesehatan, hingga ambil antrean online. Jadi gak perlu repot-repot datang subuh ke rumah sakit,” tambahnya.
Sementara itu, Ir. Nuroji, anggota Komisi IX DPR RI, menegaskan bahwa hak atas jaminan kesehatan sudah diatur dalam UUD 1945 dan dijamin oleh UU No. 40 Tahun 2004. Program JKN menurutnya hadir sebagai bentuk komitmen negara memberikan akses kesehatan yang adil, cepat, dan terjangkau.
“Jangan ragu untuk rutin periksa kesehatan. JKN bukan cuma untuk berobat saat sakit, tapi juga punya layanan preventif dan promotif, supaya masyarakat tetap sehat,” tegas Nuroji.
Ia pun menambahkan bahwa untuk warga kurang mampu, pemerintah menanggung iuran mereka melalui skema Penerima Bantuan Iuran (PBI). Prinsip JKN yang mengusung asas gotong royong juga disinggung, di mana peserta yang sehat turut membantu pembiayaan peserta yang tengah membutuhkan layanan medis.
“Kami di DPR juga sedang dorong pembangunan 56 RSUD baru dalam lima tahun ke depan. Ini komitmen kami agar akses layanan kesehatan makin merata dan berkualitas,” tutupnya.
Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, program JKN diharapkan tak hanya menjadi solusi saat sakit, tapi juga pendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat dan berdaya. Reporter: Eka.